Ramadhan 1443 Hijriyah
Amalan Pengganti Bagi Wanita Haid Selama Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Buya Yahya
Haid atau menstruasi adalah kodrat seorang wanita, di saat haid wanita dilarang melakukan ibadah wajib. Buya
TRIBUN-MEDAN.com - Haid atau menstruasi adalah kodrat seorang wanita, di saat haid wanita dilarang melakukan ibadah wajib. Buya Yahya jelaskan amalan pengganti di bulan Ramadhan.
Setiap bulan bagi wanita usia subur akan mengalami siklus haid. Ditandai keluarnya darah yang berwarna merah kecoklatan.
Itu sebabnya, kaum hawa tak bisa berpuasa penuh selama satu bulan di bulan Ramadhan.
Meski begitu, perempuan haid tak berarti tak bisa sama sekali melakukan ibadah. Ada ibadah atau amalan tertentu yang masih bisa dikerjakan meski sedang menstruasi.
Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Sunnah Rawatib Selama Ramadhan, Baca Niat Qabliyah Subuh
Baca juga: Dipanggil Sebagai Saksi Kasus Dea OnlyFans, Marshel Widianto Bakal Datangi Polda Metro Jaya
Buya Yahya menjelaskan bagi wanita yang sedang haid boleh melakukan segala kebaikan kecuali yang dilarang.
"Yang dilarang sedikit, tidak boleh shalat, puasa, membaca Alquran, kecuali untuk hafalan dan mengulang hafalan, tidak boleh diam di dalam mesjid, tidak berhubungan dengan suami, tidak menyentuh Alquran," jelas Buya Yahya dikutip dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Yang boleh dilakukan wanita haid adalah berdzikir, menurut Buya Yahya dzikir apa saja boleh dan bebas dilakukan.
Selain itu, meski dalam keadaan menstruasi wanita tetap dianjurkan bangun malam, sebab tidak ada ketentuan yang haid hanya tidur saja atau tak bangun malam.
"Anda tetap bangun malam sebagai seorang wanita shalehah, jam-jam tahajud Anda tetap bangun yang lain shalat Anda berdzikir, sama persis waktu durasinya, maka akan mendapatkan pahala utuh serupa dalam keadaan suci sebagaimana yang sering ia lakukan," paparnya.
Baca juga: Keutamaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Sedekah Rahasia hingga Pembuka Pintu Surga
Selain itu, boleh membaca shalawat, asma'ul husna, selain itu saat tidur tetap dianjurkan membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas serta Ayat kursi untuk melindungi diri.
Buya Yahya mengimbau bagi para wanita, meski sedang haid dan tidak dalam keadaan suci, maka harus tetap melayani kebutuhan suami dan berdzikir kepada Allah SWT.
Baca juga: Doa Penting Diajarkan UAH, Dibaca pada saat 10 Hari Pertama Ramadhan, Lengkap Latin dan Artinya
Baca juga: Keutamaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Sedekah Rahasia hingga Pembuka Pintu Surga
"Tetap masakkan suami untuk sahur, jadi jangan jadikan haid untuk penghalang berbuat baik. Yang dilarang jauhi yang diizinkan lakukan, baca shalawat dna dzikir masih diizinkan maka lakukan," pungkasnya.
(*/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Muslimah-Berdoa-dengan-Al-Quran.jpg)