News Video

Menlu Amerika Serikat: Pembunuhan Massal Warga Sipil di Bucha Ukraina adalah Kekejaman Perang

Blinken menuduh Rusia telah melakukan kekejaman yang luar biasa, setelah beredarnya video mayat bergelimpangan di Kota Bucha.

Stoltenberg menegaskan, kejadian ini merupakan tanggung jawab Presiden Putin untuk mengakhiri perang.


TRIBUN-MEDAN.COM
- Kecaman terhadap Rusia datang silih berganti dari sejumlah tokoh di dunia.

Terbaru, kecaman datang dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.

Blinken menuduh Rusia telah melakukan kekejaman yang luar biasa, setelah beredarnya video mayat bergelimpangan di Kota Bucha.

Blinken mengungkapkan kemarahannya dalam acara “State of the Union” pada Minggu (3/4) kemarin.

"Kami merasa sangat emosional," ujar Blinken.

Ia tak bisa bungkam lagi melihat video mayat-mayat bergelimpangan di Kota Bucha, Ukraina.

“Kita tidak bisa menumpulkan rasa melihat hal ini. Kita tidak bisa menganggap hal ini normal,” tandasnya.

Blinken mengatakan Amerika akan berusaha mendokumentasikan kejahatan perang Rusia di seluruh Ukraina.

Bahkan ketika Ukraina mengklaim telah merebut kembali kendali atas wilayah di utara dan tengah di sekitar ibu kota Kyiv.

Dikutip dari VOA, pasukan Rusia telah mundur dari Kyiv guna memusatkan serangan-serangan baru di kota-kota di bagian selatan.

Terutama di sepanjang Laut Hitam dan juga di wilayah Donbas, yang diperebutkan di bagian timur Ukraina.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pembunuhan massal di Bucha adalah genosida.

Ia menggarisbawahi bahwa Ukraina “sedang dihancurkan dan dimusnahkan” oleh pasukan Rusia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved