Pilkades Deliserdang

Camat Labuhan Deli tak Berani Ambil Sikap Soal Calon Kades Diduga Main Politik Uang

Camat Labuhan Deli tak berani ambil sikap terkait adanya calon kepala desa yang diduga melakukan politik uang

Editor: Array A Argus
HO
Tindakan bagi-bagi amplop yang dilakukan istri calon kepala desa di Desa Helvetia. Sayangnya, indikasi politik uang ini dibiarkan begitu saja oleh pihak terkait 

TRIBUN-MEDANCOM,MEDAN - Aksi bagi-bagi amplop oleh calon kepala desa di Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, yang disinyalir merupakan politik uang kini jadi sorotan.  

Calon Kades tersebut diketahui bernama H Agus Salim.

Aksi bagi-bagi amplop diduga berisi uang itu dilakukan oleh istrinya dan sempat terekam kamera milik warga.

Pembagian tersebut dilakukan dalam acara donor, yang diselenggarakan jelang pemilihan Kades pada 18 April 2022 mendatang.

Dalam acara tersebut juga terpasang spanduk Kades nomor urut satu dan diduga didukung oleh anggota DPRD Deliserdang bernama H Syoufi Rizal Husni dari Fraksi Demokrat.

Camat Labuhan Deli, Eddy Saputra Siregar menjelaskan, bahwa pihak kecamatan saat ini telah mengetahui dugaan politik uang yang dilakukan oleh H Agus Salim.

Namun, ia mengatakan pihak kecamatan sampai saat ini belum menerima laporan apapun dari Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD).

"Iya itu sudah, kami tindaklanjuti kemarin. Intinya kami kecamatan nunggu laporan P2K dan juga akan melaporkan ke pihak kabupaten," kata Eddy kepada Tribun-medan, Selasa (5/4/2022).

Ia mengatakan, atas adanya temuan dugaan politik uang tersebut pengawas kecamatan juga telah memberikan informasi itu ke pihak kabupaten Deliserdang.

"Pihak kabupaten juga sudah dikonfirmasi, bahwasanya memang tahapannya belum tahapan kampanye," sebutnya.

Eddy menambahkan, walaupun pihak P2KD juga sempat mengatakan akan menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak pengawas kecamatan. Dirinya mengaku akan tetap menunggu arahan dari kabupaten dan P2KD.

"Tetap kami tegurlah nanti. Kami kecamatan ini hanya menunggu arahan dari Kabupaten dan menunggu laporan dari P2K. Sampai saat ini suratnya belum ada masuk dari P2K," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan sampai saat ini terkait adanya dugaan politik uang yang dilakukan oleh calon kades nomor satu, belum ada warga yang keberatan.

"Karena belum ada pihak yang merasa terugikan dan belum tahapan kampanye, tapi tetap akan kami tindak lanjuti sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku," ucapnya.

Sementara itu, diduga kuat bahwa oknum calon kades yang terang-terangan terindikasi melakukan politik uang disinyalir dibekingi anggota DPRD Deliserdang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved