Anggarkan Duit Rp 1,7 Miliar untuk Beli Mobil Baru, Pemkab Simalungun Klaim Bukan untuk Bupati

TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Sebanyak Rp 1,7 miliar dianggarkan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Simalungun untuk membeli mobil dinas baru pada tahun 2022 ini.

Belanja tersebut ditampung pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Simalungun Sahat ML Simangunsong membenarkan pembelian kendaraan dinas tersebut.

Baca juga: Cari Solusi Penaganan Rawan Kemacetan Polres Simalungun dan 5 Polres Lainnya FGD Kajian Trouble Spot

Namun ia membantah belanja mobil dinas tersebut untuk keperluan operasional kepala daerah.

“Bahwa anggaran pada sekretariat daerah untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp 1,2 miliar bukan untuk pembelian mobil dinas kepala daerah,” jelas Sahat. 

Diakui Sahat, ada lima unit mobil yang dibeli pada tahun 2022 yang ditampung dalam belanja rumah tangga sekretariat daerah.

Kelimanya antara lain dua unit minibus, dua unit bus dan satu mobil dinas untuk pejabat eselon II.

“Di sekretariat daerah ada dianggarkan untuk pengadaan dua unit bus Pemkab dan dua unit mobil pool Hiace dan satu unit mobil dinas eselon II,” katanya. 

Baca juga: 46 Anggota DPRD Simalungun Sudah Laporkan LHKPN

Dilansir dari Sirup LKPP Pemkab Simalungun, rincian belanja mobil dinas ini antara lain, Rp 500 juta untuk membeli satu unit mobil dinas eselon II; Rp 4 miliar untuk belanja 2 unit bus roda enam; dan Rp 1,2 unit untuk kendaraan roda empat.

Total pembelian mobil dinas ini pun mencapai Rp 6,7 miliar yang ditampung dalam tiga paket pengerjaan.

Kemudian, Setdakab juga menganggarkan pembelian kendaraan roda dua Rp 90 juta, penyewaan kendaraan bermotor barang Rp 8 juta, sewa kendaraan bermotor penumpang Rp 91 juta, dan pemeliharaan kendaraan dinas yang nilainya lebih dari Rp 1 miliar.

Baca juga: Polres Simalungun Maret 2022, telah menyelesaikan 15 Perkara Melalui Restorative justice

Disinggung mengenai prioritas pembelian mobil dinas, Mantan Sekretaris DPRD Simalungun ini menyampaikan bahwa kendaraan yang lama sering membutuhkan perawatan, sehingga diputuskan untuk belanja mobil baru.

“Bukan mendesak, bang. Bus pemda yang lamakan sudah sering keluar masuk bengkel. Jadi bus pemda (yang baru) digunakan mengangkut pegawai/karyawan dari Pematangsiantar ke Pamatangraya dan sebaliknya.

Nanti bus dimaksud sangat menolong dan membantu para pegawai,” jelasnya kembali. (alj/tribun-medan.com)