Karo United Juara

TIGA Klub Sumut Bertanding di Liga 2, Pengamat Sepakbola Imbau Suporter Tetap Akur

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyambut baik keberhasilan tiga klub sepak bola asal Sumut masuk ke kompetisi Liga 2. 

TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Kesebelasan Karo United membawa piala kemenangan Liga 3 Nasional putaran 2021-2022, keliling Kabanjahe, Kamis (31/3/2022). Konvoi ini sebagai bentuk rasa syukur dan untuk menunjukkan piala kemenangan yang juga dipersembahkan kepada seluruh warga Sumatera Utara khusunya Karo. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyambut baik keberhasilan tiga klub sepak bola asal Sumut masuk ke kompetisi Liga 2. 

Edy mengatakan, pencapaian ini merupakan rekor sepanjang sejarah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terbentuk. 

Ada pun tiga klub asal Sumut yang masuk kompetisi Liga 2 yakni PSMS Medan, PSDS Deliserdang, dan Karo United.

Pemerhati sepakbola Sumut, Indra Efendi Rangkuti menyebutkan, hal ini bukan fenomena baru. Di beberapa kompetisi sepakbola Tanah Air sebelumnya, sejumlah klub Sumut pernah sama-sama bersaing di kompetisi serupa.

"Itu bukan hal baru. Di awal-awal Liga Indonesia dulu, tahun 94-95, ada tiga tim Sumut yang berada di kasta tertinggi. Tim itu, PSMS, Medan Jaya, dan PSDS Delierdang," katanya kepada Tribun Medan, Sabtu (2/4/2022).

Lanjutnya, tensi sepakbola Sumut semakin memanas saat era Divisi Utama musim 2014 silam.

Kala itu empat klub asal Sumut bertahta di kasta kedua sepakbola Tanah Air itu.

Keempat klub itu adalah PSMS Medan, Pro Duta FC, PS Kwarta, dan Bintang Jaya Asahan.

Hanya saja seiring berjalannya waktu dan dinamika sepakbola, beberapa klub tersebut mengalami pasang surut.

"Kalau era perserikatan dulu lebih hebat lagi. Tahun 1979 kan ada Galatama. Kalau untuk perserikatannya ada PSMS, untuk Galatamanya ada Pardede Tex sama Medan Jaya," ujarnya.

Dijelaskan Indra, terlepas dari persoalan banyak atau tidaknya klub Sumut yang mengarungi Liga 2, hal ini turut menunjang iklim kompetisi.

Apalagi, dengan masuknya tiga klub di Liga 2 musim yang akan datang, bakal memberikan dampak positif bagi marwah sepakbola Sumut.

"Udah pasti ada prestige. Misalnya, AC Milan dan Inter Milan, sudah pasti kalau main bakal mempertaruhkan harga diri," ucapnya.

Indra menyebutkan, meski nantinya bakal bersaing tiga klub ini harus mengedepankan sportifitas yang baik. Apalagi sama-sama berasal dari Sumut.

Ia juga menekankan, persoalan sportifitas itu bukan hanya diterapkan oleh tiga klub Sumut tersebut. Akan tetapi juga kepada para suporter klub.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved