Rumah Si Doel yang Melegenda Berakhir Rata dengan Tanah, Begini Reaksi Rano Karno, Tinggal Kenangan

TRIBUN-MEDAN.COM - Sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang dibintangi sejumlah artis papan atas mulai dari Benyamin Sueb, Mandra, Maudy Koesnaedi hingga Cornelia Agatha memang begitu populer di era 90-an.

Film Si Doel Anak Sekolahan bahkan menjadi tontonan paling melegenda di Indonesia dengan beberapa sekuelnya.

Salah satu hal ikonik dari sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini apalagi kalau bukan rumah khas betawi yang menjadi tempat tinggal Doel dan keluarga.

Sayangnya, rumah Si Doel Anak Sekolahan yang legendaris itu kini tinggal kenangan.

Pasalnya rumah bergaya Betawi itu akhirnya dirobohkan hingga rata dengan tanah.

Rano Karno sebagai pemeran utama sinetron Si Doel itu pun memberi tanggapan akan kenangan rumah bersejarah itu.

Tak bisa dipungkiri, sinetron Si Doel Anak Sekolahan memang begitu legendaris, terlebih bagi generasi 90-an.

Baca juga: Perawatan Hingga Suntik DNA Salmon, Warna Kulit Wajah, Kaki dan Tangan Krisdayanti Jadi Sorotan

Baca juga: Pacaran 3 Tahun Suka Nginap Bareng Gisel, Reaksi Wijin saat sang Mantan Pamer Pria Baru jadi Sorotan

Seperti diketahui, sinetron ini bintangi aktor lawas Rano Karno bersama Benyamin Sueb.

Kemudia ada nama artis lainnya seperti Maudy Koesnaedi, Basuki, Cornelia Agatha, Aminah Cendrakasih, dan Mandra.

Tak mengherankan apabila sinetron Si Doel Anak Sekolahan lantas merajai layar kaca pada masanya.

Alur cerita yang sederhana dengan mengangkat tema kehidupan sehari-hari di Betawi membuat sinetron Si Doel Anak Sekolahan begitu dicintai pemirsa.

Terlebih lagi, serial tersebut merupakan sinetron pioner yang ditayangkan pertama kali oleh televisi RCTI pada tahun 1994.

Tak berhenti di situ, sinetron kondang itu bahkan telah di remake dalam sebuah film pada tahun 2018 lalu.

Sayangnya, rumah Si Doel yang menjadi saksi bisu dari semua kesuksesan itu baru-baru ini justru dirobohkan hingga rata dengan tanah.

Rumah yang terbuat dari papan kayu dengan tembok berwarna kuning itu kini tinggal kenangan.