KASUS Pembunuhan Darwin Sitepu yang Dibakar Hidup-hidup Segera Disidangkan di PN Langkat

Kejaksaan Negeri Kabupaten Langkat telah melimpahkan seluruh berkas perkara pembunuhan Darwin Sitepu, yang tewas dengan cara dibakar hidup-hidup

Penulis: Satia | Editor: Tommy Simatupang
HO
Seorang pria di Kabupaten Langkat bernama Darwin Sitepu dibakar hidup-hidup, Kamis (2/12/2021) malam.(HO) 

TRIBUN MEDAN.com, STABAT - Kejaksaan Negeri Kabupaten Langkat telah melimpahkan seluruh berkas perkara pembunuhan Darwin Sitepu, yang tewas dengan cara dibakar hidup-hidup, Jumat (1/4/2022).

Kasi Pidum Kejari Langkat, Indra Hasibuan mengatakan, saat ini menunggu penetapan sidang.

"Kita tinggal menunggu penetapan sidang," kata dia, melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia mengatakan, kemungkinan sidang kasus pembunuhan ini akan digelar pada bulan ini.

"Paling 14 hari setelah berkas dilimpahkan, akan digelar sidang," jelasnya.

Dalam kasus ini, ada 8 orang pelaku pembunuhan berencana yang masih dalam satu keluarga ini adalah, Piher Sembiring (55) warga Desa Tanjun Gunung, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat dengan peran mengusir korban.

Baca juga: Menlu Rusia Terima Kasih pada India, Singgung Cita-cita Tatanan Dunia yang Seimbang

Baca juga: SAMBUT Ramadan, Rahudman Harahap Bagikan 450 Paket Sembako dan Daging ke Masyarakat

Indra Saputra Sembiring (42), berperan memukul korban menggunakan senapan angin ke punggung korban dan memukulnya.

Tersangka Ferdi Sembiring (37), berperan menyampaikan kepada korban lahan tersebut miliknya.

Laksana Sembiring alias Ucok Kitik (26), berperan menyiram korban dengan bensin menggunakan timba dan melakukan pemukulan dengan kayu.

Andrea Benyamin Sembiring (33), berperan juga menyiramkan bensin dan menembak dada korban.
Kemudian, Sudarman Sembiring (25), berperan menyulut api dengan mancis dan kayu ke korban dan membakar pondok.

Edi Adalvin Sembiring (33), berperan melempar batu dan meneriaki bakar dan M Ali Surbakti (39), berperan meneriaki para tersangka agar melempari korban dengan batu.

Diberitakan sebelumnya, Darwin Sitepu (48), tewas dibakar hidup-hidup oleh sekelompok pria.

Ketika itu, korban tengah duduk di sebuah gubuk di Dusun Kuta Jering, Desa Belintang, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Korban meninggal dunia dengan kondisi yang cukup mengenaskan.

Sekujur tubuhnya dilalap api dan jasadnya langsung dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi. Sebelum dibakar Darwin, juga sempat dianiaya oleh para pria tersebut.

Darwin sendiri memiliki tiga orang anak dan meninggalkan seorang istri yang tengah hamil.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved