Perang Rusia Ukraina
Pasukan Rusia Memberontak, Tembak Jatuh Pesawat Sendiri, Terkuak Siasat Vladimir Putin Rugikan Rusia
Militer Rusia melakukan pemberontakan, tak terima situasi konflik yang memaksa mereka berperang melawan Ukraina.
TRIBUN-MEDAN.com - Gejolak timbul di internal pasukan Rusia.
Militer Rusia melakukan pemberontakan, tak terima situasi konflik yang memaksa mereka berperang melawan Ukraina.
Padahal upaya damai sudah dilakukan antar kedua negara, meski belum sepenuhnya meredakan situasi konflik.
//
Sejumlah tentara Rusia saat ini disebut tengah ramai-ramai melakukan pemberontakan terhadap komandan mereka atas konflik di Rusia-Ukraina.
Para tentara Rusia tersebut mulai tak mematuhi instruksi atasan mereka hingga menyabotase senjata mereka sendiri.
Informasi terkait tentara Rusia yang memberontak diungkapkan oleh Government Communications Headquarters (GCHQ).
Baca juga: Keturunan PKI Boleh Daftar Prajurit TNI, Panglima TNI Jenderal Andika Bicara Dasar Hukum
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, GCHQ adalah sebuah organisasi yang bertugas menyediakan intelijen atau informasi untuk pemerintah Inggris.
Dugaan pemberontakan ini diperkuat dengan beredarnya sebuah video tentara yang frustasi karena hanya dibekali senjata buatan tahun 1940 yang sudah tak layak pakai.
Baca juga: Tanpa tes Renang, Syarat Penerimaan Prajurit TNI 2022, Panglima TNI Izinkan Keturunan PKI Daftar TNI
Kepala GCHQ, Sir Jeremy Fleming mengungkap ada sejumlah pesawat tempur milik Rusia dijatuhkan oleh tentara Rusia sendiri.
"Komando dan kontrol berada dalam kekacauan," ujar Fleming.
GCHQ sendiri sempat menyadap sejumlah percakapan antara tentara Rusia yang berisi tentang rencana memberontak.
"Kami telah melihat tentara Rusia kekurangan senjata dan moral, menolak untuk menjalankan pemerintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan secara sengaja menembak pesawat mereka sendiri," jelas Fleming,
• Tanpa tes Renang, Syarat Penerimaan Prajurit TNI 2022, Panglima TNI Izinkan Keturunan PKI Daftar TNI
Fleming menyampaikan, pemerintah Rusia saat ini tengah menggunakan tentara bayaran untuk meminimalisir kerugian pasukan militer Rusia.
Di sisi lain, Kantor Kepresidenan Amerika Serikat (AS) mengklaim memiliki sebuah informasi tentang kondisi internal pemerintah Rusia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pasukan-RUsia-ds.jpg)