Dampak Vaksinasi
ADUH, NGERINYA, Siswa SD Kejang-kejang Mulut Berbuih Setelah Divaksin Covid-19
Seorang siswa SD yang duduk di bangku kelas III kejang-kejang dan mulut berbuih usai disuntik vaksin Covid-19
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Seorang siswa SD kejang-kejang dan mulut berbuih setelah disuntik vaksin Covid-19 di Kabupaten Deliserdang.
Adapun siswa SD kejang-kejang dan mulut berbuih itu merupakan pelajar dari SD Negeri di Desa Petangguhan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang.
Menurut informasi, korban siswa SD kejang-kejang dan mulut berbuih itu yakni Iqbal Zulkarnaen (9).
Dia merupakan siswa kelas III di sekolah tersebut.
Dari penuturan Sri Rahmayani, ibu Iqbal, dia sempat panik melihat kondisi anaknya tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS Bocah SD di Tanjungmorawa Meninggal Setelah Divaksin, Dinkes Sebut Karena Hal Ini
"Kemarin saya dan suami yang mendampingi dia vaksin. Waktu itu cuma ditanya ada demam, ada batuk, gitu saja," ujar Sri Rahmayani yang ditemui di rumah sakit Selasa, (29/3/2022).
Sri Rahmayani menceritakan meski anaknya bersekolah di SD Negeri di Desa Petangguhan namun kegiatan vaksin dilakukan di SD Negeri yang ada di Desa Tanjung Gusti, Galang Senin, (28/3/2022).
Anaknya disuntik sekira pukul 11.00 WIB dan baru kejang-kejang sekira pukul 14.30 WIB.
Sebelum dirujuk ke rumah sakit terlebih dahulu pihak keluarga membawanya ke klinik yang tidak jauh dari rumah.
"Setelah vaksin di area sekolah belum ada kejadian apa-apa. Makanya kami pulang dan di rumah, ya biasa saja awalnya. Masih makan dan minum vitamin C sama air kelapa. Baru tidak lama dia istirahat dan tiduran sambil nonton TV dan tidak lama baru kejang-kejang,"kata Sri Rahmayani.
Baca juga: Kronologi Ibu Meninggal Setelah Divaksin, Demam Usai Disuntik| Dinkes Medan Tracing hingga ke RS
Ia pun saat itu mengaku bersama sang suami cukup panik.
Apalagi mulut anaknya saat itu berbuih.
Ia mengatakan selama ini anaknya belum divaksin karena ia dan suami masih takut baru kemudian kemarin itu anaknya minta-minta untuk divaksin.
"Dia waktu umur masih 4 tahun pernah panas tinggi dan kena step. Sudah dua bulan inikan dia tidak bisa belajar tatap muka di sekolah karena belum vaksin.
Melihat kawannya sekolah dia pingin juga makanya dia minta supaya divaksin. Itulah kami cari tau dari tetangga dimana ada vaksin kemarin itu dan disebut ada di Tanjung Gusti," kata Sri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Siswa-SD-kejang-kejang-mulut-berbuih-usai-disuntik-vaksin-Covid-19.jpg)