Rusia vs Ukraina
RUSIA Klaim Ada Rencana Serangan Teroris Kelompok ISIS di Dalam Negaranya
Sementara invasi Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut, di dalam negari pun terdapat ancaman yang dilancarkan oleh kelompok teroris ini.
Pria itu mengikuti instruksi yang dia temukan di Internet.
Ketika ditanya apa yang dia rencanakan, pria itu menjawab, "Untuk meledakkan pusat penahanan pra-ajudikasi untuk membebaskan tahanan Muslim.
Pria itu menambahkan bahwa dia akan melakukan serangan "sekitar akhir April."
Pria yang ditahan itu juga mengatakan bahwa beberapa bulan sebelum dia masuk Islam, telah memilih nama agama Mansur dan mulai menonton video oleh Negara Islam (ISIS).
Dia memutuskan untuk bersumpah setia kepada kelompok teroris itu.
Dalam komunitas Telegramnya yang terdiri dari sebelas pengikut, dia mendesak Muslim lain untuk bergabung dengan ISIS.
FSB mengatakan bahwa pada 22 Maret, seorang Rusia berusia 25 tahun ditahan di Norilsk.
Dua alat peledak rakitan berkapasitas tinggi, sebuah bendera dengan simbol ISIS serta sumpah setia tulisan tangan kepada yang disebut Amir dari kelompok teroris itu ditangkap di rumahnya.
Pria itu memposting seruan publik untuk tindakan teror di aplikasi perpesanan Telegram.
(*/tribun-medan.com/intisari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/isis-2.jpg)