Berita Unik
60 Tahun Lebih tak Dikenali, Jenazah Gadis Tanpa Nama Akhirnya Teridentifikasi, Hilang Sejak 1960
Setelah lebih dari 60 tahun, akhirnya identitas asli dari 'Little Miss Nobody' diketahui.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com – Setelah lebih dari 60 tahun, akhirnya identitas asli dari 'Little Miss Nobody' diketahui.
Jasad itu ditemukan pada tahun 1960.
Melansir dari The Independent, setelah lebih dari 60 tahun, kasus hilangnya seorang gadis kecil yang dijuluki 'Little Miss Nobody' akhirnya berhasil dibongkar dan diyakini telah diculik dari rumahnya ketika dia masih kecil.
Menurut laporan, gadis itu pernah diculik, dibunuh, dan dikubur di gurun sebelum tubuhnya ditemukan di Sand Creek Wash dekat Kongres, Arizona di Amerika Serikat ketika dia berusia sekitar tiga hingga enam tahun.
Diperkirakan mayat gadis itu ditemukan dalam waktu dua minggu setelah tanggal kematiannya.
Setelah digali kembali, penyidik mulai mengidentifikasi ciri-ciri identitasnya dan penyelidikan mendalam pun dimulai.
Dapat dipahami bahwa selama 62 tahun terakhir, gadis itu hanya disebut sebagai 'Nona Kecil yang Bukan Siapa-siapa’ karena identitasnya tidak dapat dikonfirmasi pada saat kematiannya.
Baca juga: Penghuni Kerangkeng Langkat Dipaksa Makan Daging Babi, Pemandian Jenazah Pakai Air Kolam
Baca juga: FOTO-FOTO Pelda Soegimin Tutup Usia 83 Tahun, Sosok Marinir Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi
Namun, kini identitasnya telah terungkap dan akhirnya dibagikan ke publik melalui konferensi pers yang digelar Selasa belum lama ini.
Nama Asli Little Miss Nobody
Menurut Independet, nama asli gadis itu adalah Sharon Lee Gallegos.
Diketahui, dia menghilang setelah dilaporkan diculik di rumahnya di New Mexico pada hari kejadian.
Menambah laporan, kematian Sharon dianggap sebagai kasus pembunuhan.
Pasalnya, saat jasadnya ditemukan, ada sepasang sepatu dewasa yang ditemukan di dekatnya.
Ketika tubuhnya ditemukan, polisi tidak dapat mengidentifikasi Sharon.
Karena itu mereka terus melakukan upacara pemakaman di daerah terdekat oleh masyarakat tanpa penyelidikan lebih lanjut.
Menurut kantor pusat Sheriff, pada saat itu identitas Sharon ditentukan menggunakan teknologi analisis data DNA yang dilakukan oleh laboratorium yang berbasis di Texas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/60-Tahun-Lebih-tak-Dikenali-Jenazah-Gadis-Tanpa-Nama-Akhirnya-Teridentifikasi-Hilang-Sejak-1960.jpg)