Perang Rusia Ukraina

JENDERAL Kelima Rusia Tewas, Akhirnya Rusia Pakai Senjata Rahasia yang Bikin Amerika Takut

Kementerian Pertahanan Inggris, Sabtu pagi, memperingatkan bahwa perubahan taktik Rusia dapat mengakibatkan lebih banyak kematian warga sipil.

Editor: Tariden Turnip
twitter
JENDERAL Kelima Rusia Tewas, Akhirnya Rusia Pakai Senjata Rahasia yang Bikin Amerika Takut. Letnan Jenderal Andrei Mordvichev 

TRIBUN-MEDAN.COM - AKHIRNYA Rusia mengerahkan senjata rahasia yang membuat Amerika dan NATO tidak berani berperang langsung melawan Rusia di Ukraina.

Rusia menggunakan senjata rahasia pada hari ke-23 Invasi Rusia atau Perang Putin, Jumat 18 Maret 2022, setelah jenderal kelima Rusia tewas di Ukraina.

Angkatan bersenjata Ukraina, Sabtu 19 Maret  2022, mengumumkan, Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Komandan Angkatan Bersenjata Gabungan Ke-8 Rusia, tewas dalam pertempuran di Ukraina selatan.

Namun informasi kematian Letnan Jenderal Andrei Mordvichev belum diverifikasi secara independen, dan militer Rusia tampaknya belum mengomentarinya.

Letnan Jenderal Andrey Mordvichev
Letnan Jenderal Andrey Mordvichev (twitter)

Interfax Ukraina, Jumat 18 Maret 2022, melaporkan militer Ukraina mengklaim menghancurkan pos komando Angkatan Darat Ke-8 di dekat kota Kherson, dengan mengutip keterangan penasihat Kepala Kantor Presiden Volodymyr Zelensky.

Letnan Jenderal Andrei Mordvichev menjadi jenderal Rusia kelima yang tewas dalam Invasi Rusia ke Ukraina dan merupakan jenderal bintang tiga Rusia pertama yang tewas di Ukraina.

Major Jenderal Oleg Mityaev
Major Jenderal Oleg Mityaev (facebook)

Disebutkan Putin mengerahkan 20 jenderalnya ke garis depan memimpin invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. 

Sebelumnya, empat jenderal Rusia yang sudah tewas dalam Perang Putin di Ukraina adalah Mayor Jenderal Oleg Mityaev ( tewas dalam pertempuran sengit di pinggiran kota tenggara Mariupol bersama tujuh perwira seniornya), 

Lalu Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov ( Komandan tentara ke-29 distrik timur Rusia ), Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov( Kepala Staf dan Wakil Komandan Pertama Angkatan Darat ke-41 Distrik Militer Pusat Rusia ) dan Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky ( Komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia ).

Seorang anggota lingkaran dalam Zelensky yang tidak disebutkan namanya mengatakan tim operasi intelijen militer Ukraina telah bekerja untuk melacak dan menargetkan "jenderal terkenal" dan perwira penting Rusia lainnya.

Tembak Rudal Hipersonik

Sedangkan Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembakkan rudal hipersonik untuk pertama kalinya dalam Invasi Rusia ke Ukraina.

Dikatakan rudal hipersonik tersebut menghancurkan depot rudal bawah tanah Ukraina di wilayah Ivano-Frankovsk, Jumat 18 Maret 2022.

Tidak banyak rincian tentang operasi penembakan rudal hipersonik tersebut.

Sebelumnya Rusia mengklaim rudal tersebut tidak bisa dicegat pertahanan udara yang ada saat ini, karena kacepatannya mencapai 12 march.

Bahkan rudal hipersonik Rusia inilah yang membuat Amerika dan NATO tidak mau berperang langsung dengan Rusia di Ukraina.

Sumber: bbc
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved