News Video
VLADIMIR PUTIN Didesak Luncurkan Rudal Nuklir ke Amerika Serikat Sebagai Bentuk Peringatan
Hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat kini semakin merenggang sejak terjadinya invasi ke Ukraina.
VLADIMIR PUTIN Didesak Luncurkan Rudal Nuklir ke Amerika Serikat Sebagai Bentuk Peringatan
TRIBUN-MEDAN.COM - Hubungan antara Rusia dengan Amerika Serikat kini semakin merenggang sejak terjadinya invasi ke Ukraina.
Dilansir dari Tribunnews.com, kedua negara tersebut juga terlibat aksi balas sanksi dalam beberapa waktu terakhir.
Terbaru, pihak Rusia mendesak agar Presiden Vladimir Putin menembakkan rudal ke Amerika Serikat sebagai 'peringatan'.
Hal ini disampaikan politisi Rusia Yevgeny Alexeyevich Fyodorov.
Dirinya mendesak Vladimir Putin untuk meluncurkan rudal balistik ke tempat pengujian senjata terbesar di AS, Nevada.
Aksi ini dilakukan sebagai peringatan karena para pemimpin barat berasumsi bahwa "Putin tidak memiliki kartu truf atau kemenangan di tangannya".
Selain itu, Fyodorov juga mengusulkan Putin untuk mengebom laboratorium milik angkatan bersenjata AS.
Melansir The Miror, politisi Rusia tersebut percaya jika Rusia benar-benar menyerang musuh perang dinginnya, AS tidak akan membalas.
Ucapan yang dilontarkan Fyodorov ini menjadi pernyataan aneh tentang hubungan Rusia dan AS dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya, sanksi-sanksi yang dijatuhi negara Barat seperti AS dan Inggris telah 'mengajak Putin untuk berperang'.
Amerika akan tetap menganggap Rusia dan Putin sebagai gertakan sampai adanya demonstrasi fisik dari Moskow.
"Sampai ada demonstrasi fisik dari tekad (Moskow), Amerika akan menganggap posisi Rusia dan (Putin) sebagai gertakan," ungkap Fyodorov.
Demonstrasi yang dimaksud berupa penghancuran pertahanan AS menggunakan rudal Rusia.
"Jadi mereka membutuhkan demonstrasi. Demonstrasi yang paling meyakinkan adalah penghancuran fisik fasilitas Departemen Pertahanan Amerika. Saya berbicara tentang fasilitas, yang menurut hukum internasional memberikan hak untuk kita hancurkan."