China vs Taiwan
TERBUKTI Ancaman Putin Bikin Ciut Nyali AS-Uni Eropa, Kini Presiden China Lakukan Hal Sama ke Taiwan
Presiden China Xi Jinping memperingatkan bahwa setiap negara yang mendukung Taiwan secara militer akan menghadapi konsekuensi terburuk.
Presiden China Xi Jinping: Setiap Negara yang Mendukung Taiwan Secara Militer Akan Menghadapi Konsekuensi Terburuk
TRIBUN-MEDAN.COM – Ancaman Presiden Vladimir Putin terhadap AS dan sekutunya sepertinya diadopsi China.
Ya, ancaman Putin memang membuat ciut nyali AS dan sekutunya Barat terkait invasinya ke Ukraina.
Di mana Pesiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya memperingatkan akan ada konsekuensi berat bagi negara-negara lain yang ikut campur dalam perang tersebut.
"Setiap upaya untuk campur tangan akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda lihat," kata Putin seperti dilansir Associated Press, Kamis (24/2/2022).
Xi Jinping
Kini, China melakukan hal serupa. Presiden China Xi Jinping memperingatkan bahwa setiap negara yang mendukung Taiwan secara militer akan menghadapi konsekuensi terburuk.
Demikian dilansir dari Fox News, Minggu (13/3/2022), setelah Xi Jinping mengadakan pembicaraan diplomatik dengan Australia.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Nasional China menuduh Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton bias ideologis setelah mengatakan bahwa Canberra akan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mencegah China menyerang Taiwan.
Beijing selalu menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan dapat direngkuh kembali ke China dengan paksa jika dianggap perlu.
Setelah Rusia menginvasi Ukraina, hubungan antara China dan Taiwan ikut disorot internasional.
Taiwan bahkan semakin memperkuat pertahanannya untuk jaga-jaga akan ada serangan dari Beijing. Pihaknya berencana untuk menggandakan kapasitas produksi rudal tahunannya pada tahun 2022 ini.
MILITER AUSTRALIA SIAP SIAGA: Ketegangan antara Australia - Taiwan - Filipina dengan China semakin meningkat belakangan ini. Dengan situasi tersebut, Amerika Serikat (AS) dan Inggris berencana untuk mengirimkan lebih banyak persenjataannya ke Australia.
Fox News melaporkan, China telah mengambil sikap yang lebih agresif terhadap Taiwan akhir-akhir ini.
Beijing juga secara rutin megirim jet tempurnya ke zona pertahanan udara Taiwan sejak tahun lalu.
Bulan lalu, ketika Rusia memulai inavsinya ke Ukraina, sembilan pesawat China memasuki zona pertahanan udara Taiwan, hingga memicu sirene peringatan dari negara pulau itu.
Komandan Komando Indo-Pasifik AS Laksamana John Aquilino mengatakan, pihaknya terus mencermati kekhawatiran yang tumbuh di kawasan tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pertemuan-virtual-Biden-dan-Xi-Jinping.jpg)