Kasus Covid 19
Isu Pegawai RSUD Sultan Sulaiman Ramai-ramai Terpapar Covid-19, Ini Jawaban Direktur
Pegawai dan staf RSUD Sultan Sulaiman diisukan ramai-ramai terpapar Covid-19. Berikut penjelasan Direktur
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI - Ada kabar yang menyebutkan bahwa 60 persen pegawai dan staf di RSUD Sultan Sulaiman Sergai terpapar Covid-19.
Menjawab hal itu, Direktur RSUD Sultan Sulaiman, dr Ahmad Idris Daulay membantahnya.
Ia mengatakan, isu soal pegawai terpapar Covid-19 sebagaimana penuturan dr Salomo Pajar Siahaan tidak benar.
"Faktanya gini, yang pertama kata dia (dr Salomo) kawan-kawan (wartawan) bisa dibayar, itu kan pribadinya individu dia. Sikap saya sebagai dirut rumah sakit tidak seperti itu, kita tidak anti kritik kok, dan gak ada yang perlu-perlu di bayar," ujar dr Ahmad Idris Daulay, Senin (21/2/2022).
Baca juga: Direktur RSUD Sultan Sulaiman dr Nanda Satria Hasrimy Meninggal Dunia akibat Covid-19
Lanjut dr Ahmad Idris, ia pun mempertanyakan dasar apa sehingga dr Salomo berani mengatakan sebanyak 60 persen staf dan pegawai terkonfirmasi Covid-19.
"Angka positif staf atau pegawai yang terkonfirmasi di RSUD Sultan Sulaiman sebanyak 60 persen, dasar dia bilang itu apa saya tidak tau, karena datanya tidak seperti itu," ujar dr Ahmad Idris.
"Kami ambil sample 100 orang, yang positif 38 orang dan itu tersebar. Artinya tersebar, ada yang terkonfirmasi di bagian manajemen, kemudian ada yang di IGD, ada yang di ruangan laboratorium, termasuk juga sequrity ada yang terkonfirmasi Covid-19," sambungnya.
Baca juga: Kisah Perawat RSUD Sultan Sulaiman, Meninggal Setelah Berjuang Menjadi Garda Terdepan Lawan Covid-19
Meski puluhan terkonfirmasi, layanan di RSUD Sultan Sulaiman tetap berjalan.
"Hal ini tidak bisa kita elakkan, apa lagi semuanya bekerja di rumah sakit. Itupun untuk pelayanan poli kita tidak tutup, kita pisah-pisah pelayanannya, agar tidak mengumpul. Karena masyarakat juga membutuhkan pelayanan," ujr dr Ahmad Idris.
Sementara itu, staf atau pegawai yang melayani pasien, adalah orang-orang yang sudah di PCR negatif.
"Perinsipnya kalau tenaga kesehatan kena, jangan sampai lah kami yang menyebarkan ke pasien," ujar dr Ahmad Idris.
Sedangkan yang terkonfirmasi sebanyak 38 orang itu, semuanya sudah isolasi mandiri (isoman) sejak hasilnya keluar.
"Dan kita pertegas kembali, pelayanan di RSUD Sultan Sulaiman tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat serta pengawasan yang ekstra," tutup Direktur RSUD Sultan Sulaiman, dr Ahmad Idris Daulay. (cr23/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/rsud-sultan-sulaiman-seirampah-serdang-bedagai.jpg)