Mahasiswa Kampus Swasta Ini Turun ke Masyarakat Desa, Beri Pendidikan Hukum, Warga: Berterimakasih

TRIBUN-MEDAN.COM, LUBUKPAKAM- Para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Graha Kirana, memberikan pendidikan dan pemahaman hukum terhadap masyarakat Desa Bintang Meriah, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang. 

Kegiatan tersebut dihadiri tokoh masyarakat, perangkat desa serta masyarakat umum yang pengin mendapatkan pemahaman hukum. 

Kepala Desa Bintang Meriah, Oneng Sembiring mengatakan, kegiatan pendidikan hukum ini sangat bagus karena memberikan wawasan baru terhadap masyarakat desa. 

"Kegiatan ini sangat bagus, menambah pengertian dan menambah wawasan kepada masyarakat. Kiranya masyarakat dapat memahami apa yang telah dipaparkan oleh mahasiswa dan dosen Graha Kirana Medan," ujarnya usai acara yang berlangsung di Resto Sapo Legenda, Jalan Jamin Ginting, Desa Bintang Meriah, Pancurbatu. 

Sedangkan, dosen Graha Kirana Medan, Neri Arisuma menjelaskan, program pendidikan hukum merupakan kegiatan rutin yang dilakukan mahasiswa.

"Kegiatan ini guna melatih mahasiswa untuk bisa berhadapan langsung dengan masyarakat. Masyarakat juga mempunyai feedback. Artinya, masyarakat mengetahui apa yang disampaikan mahasiswa. Dan ini akan terus dilakukan dalam jangka yang panjang persetiap angkatan nanti," kata dosen yang sehari-hari mengajar pemerintahan desa. 

Dosen lainnya, Riri Rezeki Hariani menambahkan, kegiatan yang mereka lakoni tersebut sebagai bentuk pengabdian masyarakat atau menjalankan tri dharma perguruan tinggi. 

"Adanya pendidikan hukum ini masyarakat dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pendidikan hukum," ujarnya. 

Dapat Apresiasi dari Warga 

Seorang warga desa, Nusun Sinuraya memberikan apresiasi kepada Sekolah Tinggi Graha Kirana Medan yang telah menggelar kegiatan pendidikan dan pemahaman hukum. 

"Dalam edukasi hukum ini kami masyarakat desa sangat berterimakasih dan materi yang disampaikan juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Ia bilang, perdana masyarakat Desa Bintang Meriah mendapatkan materi hukum. Apalagi, kegiatan ini digagas oleh mahasiswa sehingga, acara berlangsung semarak. 

"Sebenarnya kami ingin banyak bertanya tentang hukum, karena dalam kehidupan ini selalu di kelilingi hukum. Namum karena keadaan waktu yang tidak mendukung, ya kami juga memaklumi," ungkapnya. 

(*)