Akhirnya Mahfud MD Angkat Bicara Kericuhan di Wadas, Surat kepada Kapolri hingga Sweeping Warga

Penolakan penambangan memicu terjadinya kericuhan di Desa Wadas Purworejo. Sejumlah warga ditangkap. Begini tanggapan Mahfud MD terjadinya Kericuhan

Editor: Salomo Tarigan
DOK/Capture YouTube Kompas TV
Menko Polhukam Mahfud MD 

* Tanggapan Mahfud MD terjadinya Kericuhan di Desa Wadas Purworejo

TRIBUN-MEDAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD membantah ada kekerasan aparat yang terjadi dalam proses pengukuran lahan warga untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2/2022).

Mahfud juga mengatakan polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat.

"Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat. Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penembakan," kata Mahfud dalam keterangannya pada Rabu (9/2/2022).

Baca juga: SOSOK Fatimah Kader PSI Dikenal Wanita Periang, Tewas Bersama Seorang Perwira Polisi Anak Gubernur

Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Buka Suara terkait Susana Mencekam di Desa Wadas

Warga Desa Wadas, Purworejo yang menolak tambang menjadi bagian dari proyek bendungan
Warga Desa Wadas, Purworejo yang menolak tambang menjadi bagian dari proyek bendungan (tangkap layar akun Instagram, @wadas_melawan)

 

Mahfud mengatakan, polisi juga sudah bertindak atas permintaan untuk pengawalan dan menjaga masyarakat agar tidak terjebak konflik horizontal.

"Polisi sudah bertindak atas permintaan untuk pengawalan dan menjaga masyarakat agar tidak terjebak konflik horizontal dan terprovokasi antar sesama masyarakat," kata Mahfud.

Ia mengatakan akan memberi keterangan lebih jauh terkait hal tersebut nanti sore.

"Nanti sore saya rakor polhukam jam 15.00. Baru akan saya beri keterangan. Sampai saat ini kita proses cooling down dulu," kata dia.

SURAT TERBUKA Kepada Kapolri

 Tindakan aparat polri menuai kecaman terkait kericuhan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Sejumlah warga juga dikabarkan ditangkap.

LBH di Yogyakarta Mengecam Tindakan Ribuan Polisi Kepung Desa Wadas
LBH di Yogyakarta Mengecam Tindakan Ribuan Polisi Kepung Desa Wadas (Tribun Medan)

Amnesty International Indonesia menulis surat terbuka untuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait dengan peristiwa kericuhan yang terjadi dalam proses pengukuran lahan warga untuk penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Komnas HAM Kecam Kekerasan Polisi terkait Penolakan Tambang di Wadas Purworejo

Baca juga: HASIL Liga Inggris Man United vs Burnley, Ralf Rangnick Kecam Wasit 2 Gol Setan Merah Dianulir

Warga Desa Wadas, Purworejo yang menolak tambang menjadi bagian dari proyek bendungan
Warga Desa Wadas, Purworejo yang menolak tambang menjadi bagian dari proyek bendungan (tangkap layar akun Instagram, @wadas_melawan)

 

Berikut ini kutipan lengkap surat terbuka yang dipublikasikan di laman resmi Amnesty International Indonesi pada Selasa (8/2/2022) kemarin.

Kepada Yth

Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kepala Kepolisian Republik Indonesia

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved