News Video
Kasus Covid-19 Meningkat di Medan, Kadis Kesehatan: Yang Paling Penting Terapkan 5M
Angka kasus Covid-19 di Medan semakin meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Angka kasus Covid-19 di Medan semakin meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Medan, angka kasus aktif hingga 30 Januari 2022 mencapai 218 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah mengatakan pihaknya terus meningkatkan tracing dan testing kontak erat pasien Covid-19.
"Memang saat ini angka kasus Covid-19 di Medan meningkat. Hampir setiap hari petugas kita melakukan tracing dan testing. Seperti tadi malam kita langsung lakukan tracing kontak erat usai ditemukan kasus dan tentunya dengan peningkatan saat ini tracing akan kita giatkan lebih kuat lagi," ujar Taufik di Medan, Senin (31/1/2022).
Taufik menuturkan saat ini pihaknya juga tengah fokus memetakan zonasi wilayah berdasarkan kondisi sebaran kasus Covid-19.
Menurutnya, saat ini hanya ada beberapa kecamatan saja di Kota Medan yang tidak masuk ke zona kuning.
"Kemudian kita akan lihat di PPKM nanti apakah ini menjadi area-area yang akan kita tandai apakah dalam satu kecamatan itu ada lingkungan-lingkungan yang statusnya zona kuning, antara empat sampai lima rumah yang ada anggota keluarga terkonfirmasi positif," katanya.
Namun, sayangnya, Taufik tidak menyebutkan detil berapa wilayah saat ini yang memiliki status zona kuning dan merah.
"Belum pasti angkanya, cuma saat ini hanya ada beberapa kecamatan saja yang tidak masuk, sisanya kuning," kata dia.
Taufik menjelaskan terakhir angka kasus harian tertinggi mencapai 58 kasus yang merupakan hasil tracing dari kasus sebelumnya.
"Sisanya adalah pelaku perjalanan, dan juga orang gejala ringan yang memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.
Saat ini, Taufik mengatakan ada sebanyak tujuh pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi terpusat (isoter) Gedung P4TK. Sementara sebanyak 25 pasien tersebar di rumah sakit yang ada di Medan.
"Gedung P4TK kita sudah tersedia dengan 60 kamar 120 bed, kita minta juga yang OTG dipindahkan saja ke isoter supaya tidak berdampak buruk ke lingkungan sekitar. Saat ini sudah ada 7 orang di isoter, sisanya di rumah sakit 25 pasien. Terbanyak di RS Royal Prima," ucapnya.
Taufik mengimbau warga Medan tetap menerapkan protokol kesehatan dan 5 M atau mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, memakai masker, dan mencuci tangan.
"Imbauan kita yang paling penting 5M ini sudah mulai lemah. Tidak ada yang lebih penting dari 5M, dan jangan berpergian ke luar negeri kalau tidak sangat-sangat mendesak," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)