Ian Kasela Marah Tanah Kelahiran Disebut Tempat Jin Buang Anak: Apa Salah Kalimantan Bos?

Penyayi Ian Kasela geram atas pernyataan mantan caleg PKS Edy Mulyadi yang menyinggung soal Ibu Kota baru, di Kalimantan Timur.

Instagram/Ian Kasela Radja
Ian Kasela marah Kalimantan disebut tempat jin buang anak. 

TRIBUN-MEDAN.com - Penyayi Ian Kasela geram atas pernyataan mantan caleg PKS Edy Mulyadi yang menyinggung soal Ibu Kota baru, di Kalimantan Timur.

Sebagai putra asli Kalimantan, Ian Kasela menilai pernyataan Edy Mulyadi tidak pantas untuk disampaikan.

Assalamualaikum gue bingung harus berkata apa yang pasti geram banget kesel banget,” kata Ian Kasela dikutip dari kanal Youtube pribadi miliknya, Senin (24/1/2022).

Vokalis grup band Radja itu bahkan menyinggung tindakan Edy Mulyadi yang menghina pulau kelahirannya itu.

Ian mempertanyakan apa salahnya Kota Kalimantan sehingga ia dengan lantang menghina tanah kelahirannya itu, tidak hanya itu Ian menambahkan jika Kalimantanlah yang selalu menjadi korban para pejabat yang ingin meraup keuntungan dengan mengngambil hasil bumi.

“Apa salah kalimantan bos? Yang ada bumi daerah Kalimantan selalu dikeruk,” tegas Ian.

Baca juga: Dorce Terima Bantuan Rp 350 Juta dari Jokowi dan Megawati, Tapi Uangnya Masih Kurang

Baca juga: Anak 3 Tahun Ditemukan Tewas di Tempat Tidur, Ditendang Pamannya karena Berisik Malam Hari

Ian mengimbau kepada Edy Mulyadi untuk tidak menghina kota Kalimantan dan lebih baik melakukan protes pada pemerintah pusat.

“Masalah ibu kota dipindah ke Kalimantan itu kebijakan pemerintah pusat,” ungkap Ian Kasela.

“Lo engga suka kebijakan itu lu tantang lah, jangan daerahnya lu salahkan aneh cara berfikirnya. Jangan sebut-sebut nama daerah lah apalagi Kalimantan. Kalimantan tidak pernah berbuat ulah, catat itu,” sambung Ian.

Seperti diketahui, pernyataan seseorang bernama Edy Mulyadi sempat viral di media sosial dan dianggap menghina Kalimantan dan warganya karena menyebut Kalimantan sebagai tempat "jin buang anak".

Serta pernyataan yang dianggap menghina orang-orang yang tinggal di Kalimantan dengan sebutan "kuntilanak dan genderuwo".

“Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri, yang harganya mahal, lalu dijual pindah di tempat jin buang anak (Kalimantan). Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak dan genderuwo tidak apa-apa bangun di sana. Mana mau orang tinggal di Jakarta terus jual rumah demi tinggal di Penajam sana, menjadi warga ibu kota baru..." katanya dalam cuplikan video. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ian Kasela Geram Edy Mulyadi Hina Daerah dan Masyarakat Kalimantan.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved