News Video
Kakek 60 Tahun Diduga Dianiaya Polisi Hingga Tewas Saat Penangkapan Kasus Narkoba
Seorang pria berinisial SA (60) di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga tewas karena dianiaya oknum anggota polisi saat penggerebekan.
Kakek 60 Tahun Diduga Dianiaya Polisi Hingga Tewas Saat Penangkapan Kasus Narkoba
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang pria berinisial SA (60) di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga tewas karena dianiaya oknum anggota polisi saat penggerebekan kasus narkoba.
Dilansir dari Kompas.com, SA digerebek tim Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar pada Kamis (29/12/2021) dini hari.
Dari penuturan J istri korban, saat penggerebekan, rumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar, didatangi delapan polisi berpakaian sipil. Ketika itu, suaminya tengah salat.
Belum selesai suaminya salat, J mendengar sekali bunyi tembakan peringatan.
"Suamiku lagi salat. Sebelum pintu didobrak, kami mendengar tembakan peringatan," ujar J kepada saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).
Tindakan yang membuat J tak terima, polisi dianggap memperlakukan suaminya tidak manusiawi.
J menyaksikan suaminya dipukuli sampai wajahnya berdarah dan penuh luka.
"Padahal dia tak melawan," singkatnya.
Usai penggerebekan, SA sempat dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan medis.
Namun, hanya beberapa saat di rumah sakit nyawa SA tak tertolong.
Kuasa hukum keluarga korban, Kamarullah menambahkan, atas dasar itu pihak keluarga melaporkan kasusnya ke Propam Polda Kalsel untuk mendapatkan keadilan.
Kamarullah mengatakan, saat penggerebekan, korban sama sekali tak melawan.
Apalagi, polisi tak menemukan satu pun barang bukti narkoba.
"Kalau melawan, ditembak juga enggak masalah. Ini sama sekali korban tak melawan. Barang bukti juga tak ada. Setelah itu korban juga di seret oleh seorang polisi," ungkap Kamarullah.