Aksi Demo Kinerja Kajari Asahan Berlangsung Ricuh, Saling Dorong hingga Panjat Pagar

Aksi saling dorongpun tak dapat dihindari, masa yang hendak bertemu dengan kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Asahan, Aluwi.

HO
Masa demo panjat pagar masuk ke area halaman Kejari Asahan untuk bertemu Kajari Asahan, Aluwi. 

TRIBUN-MEDAN.COM, ASAHAN - Aksi demo masyarakat Asahan yang mempertanyakan kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Asahan berlangsung ricuh.

Kericuhan tersebut diawali adanya aksi lompat pagar yang dilakukan oleh salah seorang pendemo yang disusul oleh rekan lainnya, Selasa(11/1/2022). 

Aksi saling dorongpun tak dapat dihindari, masa yang hendak bertemu dengan kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Asahan, Aluwi.

Namun para pendemo tidak diperkenankan masuk.

Baca juga: Ekspor Vanili Asal Sumut Kian Jadi Primadona, Mampu Hasilkan 10 Ton per Bulan

Kordinator Aksi, Husni Mustofa saat diwawancarai Tribun-medan.com aksi ini dilakukan atas ketidak puasannya masyarakat Asahan dengan kinerja Kajari Asahan yang dinilai mengintimidasi rakyat kecil.

"Kami tidak puas dengan kinerja Kejari Asahan, mereka hanya berani dengan rakyat kecil seperti sahlan yang hanya tukang buah, namun kepala sekolah SMK 2 yang sudah DPO sejak 2019 lalu. Sehingga kami menilai Kejaksaan Negeri Asahan tidak profesional dalam menjalani kasus," ujar Husni.

Ia juga mengaku aksi lompat pagar yang dilakukan oleh para pendemo akibat kekesalannya terhadap petugas yang tidak memberikan akses masuk ke dalam Kejari Asahan.

"Sehingga kami ambil jalan pintas dari pagar. Padahal sudah kami bilang ini aksi damai, sesuai prosedur. Padahal mereka sudah tau, namun pintu mereka tutup," katanya.

Ia mengaku sempat ada aksi dorong-dorongan antara peserta aksi dan petugas dikarenakan petugas mengunci pagar.

"Kami ingin Kajari keluar, tapi Kasintel yang keluar, kami tidak terima. Sehingga aksi tersebut terjadi," katanya.

Baca juga: Divonis Setahun Penjara, Lihat Deretan Gaya Modis Nia Ramadhani Selama Sidang, Rambutnya Disorot

Ia mengaku minggu depan akan kembali datang ke Kejari Asahan untuk melakukan aksi demo dengan masa yang lebih banyak.

"Karena Kajari sakit, untuk saat ini kami balik. Minggu depan akan aksi lagi dengan masa yang lebih banyak," pungkasnya.

Sementara J Malau saat dikonfirmasi membenarkan Kajari Asahan sedang sakit, namun dirinya yang mewakili Kajari sebagai perwakilan dari Kejaksaan.

"Namun, mereka tidak menerimanya. Mereka boleh melakukan aksi, namun dengan sopan. Datang kemari, sampaikan aslirasinya," pungkas Kastel Kejari Asahan itu.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved