Pindah Partai
Kader Militan PDI Perjuangan Lompat ke PPP, Amriono: Nyaleg Bisa Habis Rp 1 Miliar
Meski saat ini pemilihan legislatif masih jauh lagi, tapi sejumlah kader partai politik memilih lompat ke partai lain
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Kader militan PDI Perjuangan, Amriono memilih lompat ke partai lain.
Amriono pindah ke PPP Kabupaten Deliserdang.
Langkah ini diambil mantan anggota DPRD Deliserdang periode 2014-2019 itu untuk persiapan pemilihan legislatif 2024 mendatang.
"Hidup ini pilihan menurut saya, dan kita harus menentukan pilihan. Target ku jadi DPRD tahun 2024. Ya, di PPP aku dijamin (bakal dapat nomor urut) sama Misnan karena dia Ketua (DPC PPP Deliserdang). Ya mohon dukungan sajalah," ucap Amriono, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: DIISTIMEWAKAN, Kader PDI Perjuangan yang Aniaya Pelajar Cuma Wajib Lapor dan tak Diborgol
Amriono sudah resmi masuk ke PPP dan diumumkan oleh DPC PPP Deliserdang pada saat digelar kegiatan Ta'aruf (perkenalan) dengan pengurus baru di hotel Wing Kualanamu, Batang Kuis Minggu, (26/12).
Ia mengaku sudah dari tahun 1987 menjadi kader PDI Perjuangan.
Pada saat itu ia pun mengaku masih duduk di bangku SMA.
"Ya, gimana, di PDIP enggak ada lagi porsiku (dirasa bakal enggak dapat nomor urut). Aku sudah jadi anggota biasanya, sementara di PPP aku pasti dapat (nomor urut). Ya begitulah hitung-hitunganku," kata Amriono.
Amriono berpendapat banyak hal lain yang membuatnya kemudian harus pindah.
Baca juga: Kapolrestabes Medan Pastikan Kader PDI Perjuangan yang Aniaya Pelajar Terancam 3 Tahun Penjara
Disebut PDI Perjuangan adalah partai mahal ketika ada kadernya yang ingin menjadi caleg.
Kader harus menyiapkan modal besar.
Mengenai peluang untuk dapat nomor urut caleg, kata dia, akan berat.
Sebab, Ketua DPC PDI Perjuangan Deliserdang masuk Dapil II Deliserdang, tempat yang diinginkan Amriono.
"PDIP partai mahal, karena 24 ribu ribu (suaranya) kursinya cuma satu. PPP 10 ribu (suaranya) kursinya juga satu. Kalau nyaleg di PDIP rata-rata kawan habisnya bisa sampai Rp 1 miliar, kalau PPP masih bisa 4 sampai 5 ribu suara duduk," ucap Amriono.
Baca juga: Ibu Pelajar SMA Al Azhar Minta Kader PDI Perjuangan yang Aniaya Anaknya Dipenjarakan
Amriono mengaku sudah sangat yakin kalau dirinya tidak akan mendapatkan nomor urut di Dapil II.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Amriono-kader-militan-PDI-Perjuangan.jpg)