Bertahun-tahun Disimpan Bongkahan Batu Dikira Mengandung Emas, Ternyata Nilainya Jauh Lebih Berharga

Peristiwa berawal ketika David Hole sedang mengeksplorasi di Maryborough Regional Park dekat Melbourne,

Editor: Salomo Tarigan
Melbourne Museum
Bongkahan Batu Dikira Mengandung Emas, Ternyata Nilainya Jauh Lebih Berharga 

TRIBUN-MEDAN.com - Peristiwa berawal ketika David Hole sedang mengeksplorasi di Maryborough Regional Park dekat Melbourne, Australia.

Berbekal detektor logam, dia menemukan sesuatu yang luar biasa – batu kemerahan yang sangat berat yang terletak di tanah liat kuning.

Dia kemudian membawanya pulang dan mencoba semua cara untuk membukanya.

David yakin bahwa ada bongkahan emas di dalam batu itu.

Baca juga: VIDEO Baku Pukul Oknum Polisi dengan Anggota TNI Jadi Tontonan Warga, Ternyata Ini Penyebabnya

Terlebih lagi, Maryborough berada di wilayah Goldfields, tempat demam emas Australia mencapai puncaknya pada abad ke-19.

Untuk membongkar temuannya, David mencoba gergaji batu, penggiling sudut, bor, bahkan menyiram benda itu dengan asam.

Namun, bahkan palu godam tidak bisa membuat retakan pada batu itu.

Hal itu karena temuannya bukanlah bongkahan emas.

Baca juga: JARANG Terjadi Gadis SMP Belum Cukup Umur Melamar Mahasiswa, Ortu Mempelai Pria Senang Alhamdulillah

Baca juga: AKHIRNYA Terungkap Alasan Putri Delina Sulit Terima Kehadiran Nathalie Holscher

Karena tidak bisa membuka 'batu' tersebut, namun tetap penasaran, David membawa bongkahan tersebut ke Museum Melbourne untuk diidentifikasi.

Bertahun-tahun kemudian, David baru mengetahui bahwa temuannya itu ternyata adalah meteorit langka, melansir Science Alert, Senin (22/11/2021).

"Itu memiliki tampilan yang terpahat dan berlesung," kata ahli geologi museum Melbourne Dermot Henry kepada The Sydney Morning Herald.

"Itu terbentuk ketika mereka melewati atmosfer, mereka meleleh di luar, dan atmosfer memahat mereka."

"Saya telah melihat banyak batu yang menurut orang adalah meteorit," kata Henry kepada Channel 10 News.

Faktanya, setelah 37 tahun bekerja di museum dan memeriksa ribuan batu, Henry menjelaskan hanya dua dari temuan yang ternyata benar-benar meteorit.

Dan temuan David adalah salah satu dari dua.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved