Warga Desa Dalu X B Deliserdang Minta Pemerintah Segera Hentikan Abrasi Sungai Belumai
Para warga menyebut kerusakan sudah terjadi sejak delapan bulan lalu dan kini sudah membuat ukuran sungai jadi dua kali lipat lebarnya.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Warga Kampung Payanibung, Dusun X Desa Dalu X B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, meminta agar pemerintah cepat menangani abrasi Sungai Belumai yang nyaris melongsorkan jalan di kampung mereka.
Para warga menyebut kerusakan sudah terjadi sejak delapan bulan lalu dan kini sudah membuat ukuran sungai jadi dua kali lipat lebarnya.
"Ya, Kades dan Pak Camat pun sudah datang ke sini. Ya, entah dari mana-mana saja yang datang. Setelah foto-foto, ya balik. Sampai saat ini belum ada juga tanda-tanda mau diperbaiki," ucap Warseno warga sekitar Sabtu, (20/11/2021).
Para warga mengaku takut kalau anaknya yang sedang bermain dan melintas masuk ke dalam jurang sungai.
Karena abrasi sungai sudah menyentuh aspal jalan kini kondisinya pun juga membahayakan pengendara yang melintas.
Terlihat kalau setiap kendaraan yang melintas di sekitaran lokasi mengurangi kecepatannya agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Dulu ada tanaman bambu tapi lama kelamaan juga hilang dibantai air sungai. Kalau pas ada air berputar di sungai itulah yang membuat makin parah amblasnya. Kalau dihitung sudah ada sekitar 10 meter juga tanah yang amblas ke sungai," kata Warseno.
Sementara itu Sarian warga lainnya berpendapat sebaiknya penanganan sungai bisa ditangani dengan membangun beronjong.
Selama ini memang disebut belum ada korban yang terjatuh dan masuk ke dalam sungai. Namun, jika tidak direspon dikemudian hari bisa saja apa yang ditakuti warga kejadian.
"Anak-anak yang paling takut kita. Lihat lihat kebawah bisa jatuh. Kalau malam di sini pun gelap makanya bahaya kali. Kalau bisa pemerintah cepat menindaklanjuti inilah," ucap Sarian.
Pantauan Tribun Medan saat ini di lokasi ada terpasang karung-karung berisi limbah plastik yang diletakkan dan disusun warga di pinggir sungai.
Tindakan ini diambil agar ada pembatas antara jalan dan sungai sehingga tidak begitu membahayakan pengendara dan anak-anak.
Karena karung yang dibuat sudah berbulan-bulan pada saat ini kondisinya pun terlihat sudah banyak yang koyak.
Bahkan ada beberapa karung juga yang memang sudah jatuh ke dasar sungai karena abrasi.
Terlihat ada sekitar 40 meter panjang sungai yang kini membutuhkan perhatian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/jalan-longsor-desa-dalu-x-deliserdang.jpg)