Biar Bisa Makan Gratis, Pemuda Ini Masukkan Bulu Kemaluan ke Piring, Lalu Salahkan Restoran Kotor

TRIBUN-MEDAN.com – Untuk menyalahkan restoran agar bisa makan gratis, pemuda ini melakukan hal curang yang menjijikkan.

Bagaimana tidak, ia menuduh makanan restoran tersebut kotor dengan mencabut bulu kemaluannya dan meletakkannya di piring makanan.

Industri jasa merupakan salah satu industri yang sering dijumpai cerita lucu saat menghadapi sejumlah tamu.

Pada awal September 2020, seorang pemilik restoran di Inggris mengalami situasi yang sulit dipercaya yang disebabkan oleh tamu.

Ahmed Weem,47 tahun, adalah pemilik Jaan’s BBQ Kitchen Restaurant dan Grill yang terletak di Kota Blackburn, Lancashire, Inggris.

Baca juga: Pemuda Ini Tewas Dihajar Karena Berani Goda Istri Orang Lain

Baca juga: Pemuda Ini Bobol Rumah Mantan Pacar Untuk Curi Game Konsol, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala

Ia menceritakan kasus langka yang dia temui.

Seorang tamu diketahui bersikap curang untuk bisa makan gratis.

Dia mencabuti bulu kemaluannya sendiri dan meletakkannya di piring makanan untuk menyalahkan restoran dengan tuduhan makanan yang tidak bersih.

Namun kemudian, pelanggan ini harus merasakan malu ketika dia menyadari bahwa restoran ini memasang kamera pengawas.

Menurut Ahmed Weem, dua tamu ini adalah dua pemuda yang memasuki restorannya dan memesan banyak makanan senilai lebih dari 90 USD (lebih dari Rp 1,2 juta).

Meskipun staf restoran mengingatkan mereka bahwa jumlah makanan ini mungkin terlalu banyak untuk 2 orang, tetapi mereka tetap tidak peduli.

Beberapa saat kemudian, ketika dua tamu itu sedang makan, mereka tiba-tiba  memanggil seorang pelayan untuk melaporkan ada rambut yang tidak biasa di piring mereka.

Pelayan ini memeriksanya dan benar saja, dia melihat ada sehelai rambut di piring nasi yang dicampur dengan tusuk sate panggang dan roti irisan.

Dua tamu ini bersikeras bahwa restoran ini memiliki pengolahan yang tidak sehat.

Sehingga menyebabkan mereka memakan makanan yang mengandung benda menjijikkan seperti itu.