News Video

Ijeck Sentil Gubsu Edy Rahmayadi, Tegaskan Jangan Pilih Pimpinan OPD Berdasarkan Emosional!

Menurut saya pak berulang kali ini saya sampaikan juga ini harus ada tindakan tegas. Harus ada tindakan tegas, berdasarkan penilaian kinerja.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Utara, Musa Rajekshah mengungkapkan tujuannya, menyampaikan pernyataan keras di dalam rapat rutin bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut yang berlangsung, Senin (1/11/2021) kemarin, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan.

Ijeck, biasa disapa menyebutkan bahwa evaluasi terhadap kinerja pimpinan OPD di Pemprov Sumut penting dilakukan demi mewujudkan Sumut Bermartabat.

Sebab, rencana pembangunan di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, dalam kurun tiga tahun terakhir belum berjalan secara signifikan.

Ia menilai, OPD dalam bekerja masih berjalan sendiri-sendiri dan belum terintegrasi satu sama lainnya.

"Apa yang sampaikan itu, menyampaikan perlu juga kita melakukan evaluasi internal. Kita tidak mau pembangunan ini terhambat karena ketidakmampuan pimpinan OPD. Makanya saya sampaikan kemarin itu, harus dievaluasi juga. Tidak bisa OPD berjalan sendiri-sendiri untuk membangun. Kita harus terintegrasi dan harus bersama sama," ucap Ijeck, di Lantai II kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (2/11/2021).

Di samping itu, Ijeck menyatakan dengan tegas bahwa di bawah kepemimpian Edy dan Ijeck, tidak ada sama sekali transaksional untuk sebuah jabatan apapun.

Namun, bila ada oknum yang melakukan tindakan tersebut, tanpa sepengetahuan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, maka pihaknya siap memberikan tindakan tegas terhadap oknum yang bermain.

"Kita Pemprov Sumut dalam jenjang karier, dalam penempatan, baik eselon IV, eselon III maupun eselon II, kita tidak pernah ada transaksional. Karena kita masih mendengar ada orang di luar organisasi Sumut menyampaikan seakan akan bisa mengurus sesuatu," ungkap Ijeck.

"Jangan percaya ada orang untuk mengurus sesuatu, untuk jabatan dengan memberikan sesuatu. Karena kami tak inzinkan itu terjadi. Dan bila ada terinformasi soal itu, tolong sampaikan kepada kami biar kami akan lakukan tindakan tegas, kalau memang itu di jajaran Pemprov Sumut," tegasnya.

Sebelumnya dalam rapat yang berlangsung kemarin, Ijeck meminta kepada Gubernur Edy Rahmayadi untuk rutin melakukan penilaian terhadap kinerja masing-masing OPD Pemprov Sumut.

Sebab, ia menilai masih banyak pimpinan OPD yang belum mampu menerjemahkan program pembangunan sesuai dengan yang sering disampaikan oleh Gubernur Sumut.

Padahal, pimpinan OPD yang menjabat saat ini merupakan hasil seleksi terbuka. Dan yang terbaik akhirnya dipilih oleh Gubernur Edy Rahmayadi.

Jika terus berlangsung demikian, maka sebaiknya pimpinan OPD yang tak bisa menunjukkan prestasi kerja agar lebih baik diveluasi.

"Dan sudah berulang kali saya sampaikan mungkin semua bapak ibu sudah sering mendengar. Tapi pelaksanakan belum sesuai harapan," kata Ijeck, Senin (1/11/2021).

"Ada beberapa pak gubernur. Kalau lah seperti ini terus kita, kan semakin mubazir waktu. Sudah tiga tahun. Pembangunan, memang sudah ada progres pembangunan. Perubahan Sumut dari yang lalu sudah ada perubahan. Tapi belum signifikan sesuai harapan kita," sebutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved