AP II Bandara Kualanamu Utang PBB Rp 23 Miliar, Executif General Manager Menghadap Ashari
Angkasa Pura II Bandara Kualanamu utang PBB ke Pemkab Deliserdang hingga Rp 23 miliar. Manager terpakasa menghadap Bupati Deliserdang
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- Angkasa Pura II Bandara Kualanamu belum membayar utang tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ke Pemkab Deliserdang senilai Rp 23 miliar.
Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan utang PBB itu akan dibayarkan.
Berbagai upaya dilakukan oleh Pimpinan Bandara Kualanamu.
Selain mengirimkan surat permohonan pengurangan tagihan kepada Pemkab Deliserdang, kini usaha lain pun dilakukan.
Baca juga: Kena Tagihan PBB Rp 23 Miliar, AP II Bandara Kualanamu Megap-megap Minta Pengurangan
Tampak Executif General Manager Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Heriyanto Wibowo merapat ke kantor Bupati Senin, (25/10/2021).
Pria yang memakai kemeja putih itu datang untuk menghadap Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan.
Heriyanto tampak didampingi oleh dua orang anggotanya masuk ke ruang tamu Bupati.
Bupati Ashari ketika itu didampingi oleh Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Timur Tumanggor.
Ada sekira 30 menit lamanya pertemuan berlangsung.
Ketika keluar ruangan, anggota Heriyanto atas nama Muhammad Fariz menolak berkomentar mengenai utang PBB ini.
Baca juga: Jumlah Penumpang Diperkirakan Naik, AP II Bandara Kualanamu Optimalkan Pengawasan Prokes
"Kalau soal itu tanyakan sama pihak Pemkab saja bang," ucap Fariz.
Respon yang tidak jauh berbeda juga ditunjukkan oleh Heriyanto Wibowo.
Ketika dicoba dikonfirmasi melalui telepon selulernya, ia menolak panggilan masuk.
Pesan What'sApp yang dikirimkan juga tidak mendapat respon.
Pertanyaan alasan bertemu Bupati dan kapan akan dibayar utang tagihan PBB hanya dilihat dan dibaca saja.
Baca juga: AP II Bandara Kualanamu Bantah Akan Ada Penutupan Terkait Covid-19 di Sumut
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/penumpang-antri-saat-melakukan-check-in-di-bandara-internasional-kualanamu.jpg)