Liputan Khusus

Judi Merajalela di Samosir, Lokasinya 200 Meter dari Kantor Polisi

Bupati Samosir, Vandiko Gultom berjanji akan menyikat habis perjudian dan prostitusi yang kian merajalela

Editor: Array A Argus
IST
Ilustrasi prostitusi online - 

Lantas, Tribun datang ke Mako Polres Samosir di Kecamatan Pangururan, Kamis, 30 September 2021 untuk kepentingan konfirmasi kendala Polres Samosir memberantas praktik judi togel, yang lokasinya hanya sekitar 200 meter dari Mako Polres Samsir.

Pada hari pertama, upaya untuk mewawancarai Kapolres Samosir AKBP Joshua Tampubolon tidak berhasil.

Personel kepolisian yang sedang piket menganjurkan Tribun menunggu, karena Kapolres sedang menerima kunjungan Tim Isnpetur Pengawas Daerah atau Irwasda Polda Sumut.

Begitu juga hari selanjutnya, upaya untuk bertemu sudah dilakukan Tribun.

Baca juga: Tempat Prostitusi Berkedok SPA di Komplek MMTC Dibubarkan Polisi

Namun kendala yang sama menjalari Tribun,, meski menunggu hingga malam upaya bertemu Kapolres tetap gagal.

Dua hari gagal bertemu, Tribun lantas melakukan konfirmasi melalui aplikasi WhatsApp pada Jumat 1 Oktober malam.

Kapolres Samosir AKBP Joshua Tampubolon meresponsd konfirmasi dan akan mencari tahu siapa bandar, serta lokasi prakrik dugaan judi togel tersebut.

"Di mana lokasinya? Siapa nama bandarnya?. Kalau boleh dampingi Kasat Reskrim saya untuk menunjukkan lokasi dan orangnya," kata Joshua.

Mengecam

Praktik judi togel disebut-sebut belum hilangkan dari Kabupaten Samosir.

Pegiat sosial Samosi, Ria Gurning mengecam hal tersebut.

Apalagi Samosir merupakan pusat peradaban Batak, sehingga hal-hal yang merusak seperti judi yang sarat dengan prostitusi seharusnya tidak lagi ada.

“Yang namanya perjudian itu mengarah tanda kutip seks. Apalagi Samosir ini Negeri Indah Kepingan Surga. Jaangan sampai hal seperti itu diikuti generasi berikutnya. Karena, apa yang kita lakukan itu diikuti keturunan kita nanti," ujar Ria, yang merupakan pendiri Komunitas Peduli Samosir Sesama atau KPSS di Samosir, Kamis lalu.

Menurut Ria, peniadaan judi harus benar-benar dilakukan aparat penegak hukum di Samosir.

Ia meprediksi akan banyak persoalan kalau judi masih tetap dubiarkan, seperti halnya pertengkaran dalam rumah tangga.

Ria mengaku menemukan akibat berjudi anak kerap jadi korban dalam rumah tangga.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved