38 Paskibraka Langkat Positif Covid-19, Batal Ikut Upacara Memperingati Hari Kemerdekaan Ke-76 RI
Pemkab Langkat akhirnya membatalkan seluruh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka melaksanakan upacara peringatan HUT ke-76 RI
TRIBUN-MEDAN.Com, STABAT - Pemerintah Kabupaten Langkat akhirnya membatalkan seluruh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8). Penyebabnya, 38 anggota Paskibraka Langkat terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebagai penggantinya, tiga anggota Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabpaten Langkat betugas sebagai pengibar bendera.
Awalnya, anggota anggota Paskibraka yang tertular Covid-19 hanya empat orang. Mereka tertula virus corona sewaktu menjalani latihan bersama.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Langkat langsung melakukan pemeriksaan terhadap anggota Paskibraka lainnya.
Baca juga: Dulu Dipilih Anak Sule Masuk Idol, Profil Ziva Magnolya, Gadis Mungil Dijodohkan dengan Rizky Febian
Baca juga: Jauh di Prancis Sana, Intip Foto Kiran Soekarno, Cucu Presiden Soekarno Makin Dewasa & Ganteng
Sebanyak 23 orang terkonfirmasi positif. Setelah itu, Satgas melakukan pemeriksaan lanjutan dan memastikan 15 orang lagi positif Covid-19.
Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Langkat Indra Salahuddin mengaku perihatin, seluruh Paskibraka tidak dapat tampil untuk mengibarkan bendera.
"Jadi, kami semuanya turut prihatin dengan kejadian ini. Paskibraka sudah dipersiapkan, namun tidak bisa mengibarkan bendera," katanya usai upacara.
Ia menambahkan, dari total 58 anggota Paskibraka, 38 terkonfirmasi positif Covid-19. "Jumlah anggota Paskibraka yang terpapar ada 38 orang dari total keseluruhan 58 orang," katanya.
Akibatnya, pengibaran bendera dilakukan tiga petugas Satpol-PP di Kantor Bupati. Seluruh anggota Paskibraka yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi.
Seluruh anggota Paskibraka mengikuti uparaca secara virtual. Indra berharap, 38 anggota Paskibraka yang terpapar virus corona segera pulih, dan bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.
Akibat anggota Paskibraka tak bisa ikut upacara, peringatan Hari Kemerdekaan Ke-76 Republik Indonesia, yang seharusnya diadakan di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, Stabat, dipindah ke Kantor Bupati Langkat.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat Syaiful Abdi mengatakan, pengibaran bendera dilakukan tiga anggota Satpol-PP di Kantor Bupati.
Baca juga: Mengingat Lagi Anggota Paskibraka Meninggal Sebelum & Sesudah Bertugas, Ada yang Tulis Pesan Sedih
Baca juga: Bupati Taput Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur, Desa dan Dusun Harus Merdeka dari Ketertutupan
"Karena ada instruksi dari Pemerintah Pusat upacara tidak dilakukan di lapangan untuk menghindari kerumunan," ujarnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Langkat Zulkifly mengatakan, 38 anggota Paskibraka menjalani isolasi di Akper Putra Abadi Langkat, hingga 10 hari ke depan.
"Semalam kami melakukan pemeriksaan dan mendapat 15 orang terkonfirmasi positif. Mereka saat ini menjalani isolasi," katanya, melalui sambungan telepon genggam, Kamis.
Baca juga: Mikel Arteta Disebut Jadi Pelatih Pertama yang Dipecat, Tagar Arteta Out Mengemuka
Ia mengatakan, 20 anggota Paskibraka lainnya juga telah menjalani pemeriksaan, dan dinyatakan negatif. "Kalau sisanya tidak mengikuti isolasi, karena dalam keadaan baik," ucapnya.
Zulkifly mengatakan, nggota Paskibraka yang menjalani isolasi terpantau dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan gejala seperti batuk dan demam.
"Mereka bisa dibilang tanpa gejala, karena masih muda dan imunnya kuat. Tapi, karena terkonfirmasi positif dan supaya tidak menular kepada yang lain, mereka diisolasi," ungkapnya.
Langka
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, sejumlah obat Covid-19 mulai sulit ditemukan di pasaran. Hal tersebut senada dengan laporan Satgas Covid-19 Sumatera Utara yang menyebut beberapa obat seperti remdesivir, actemra dan lainnya sudah tidak tersedia di beberapa rumah sakit.
"Tetapi kami belum pernah mendengar laporan yang begitu masif tentang kelangkaan obat. Memang ada beberapa jenis obat yang mulai agak sulit di pasaran," ujarnya, Selasa.
Untuk itu, Bobby mengatakan, pihaknya telah membuat satgas khusus untuk memastikan ketersediaan obat trapi Covid-19 dan tabung oksigen medis.
"Ini saya terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan sarana-sarana yang dibutuhkan salah satunya oksigen. Sudah ada instruksi untuk membuat satgas oksigen dan obat-obatan," katanya.
Bobby menuturkan pihaknya juga telah menghubungi Pemerintah Pusat agar ketersediaan obat trapi Covid-19 tidak sampai langka di Medan.
Baca juga: Inilah Isi Tuduhan Alvin Faiz Gelapkan Uang Pembangunan Masjid Peninggalan Ustaz Arifin Ilham
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan kepada Pemerintah Pusat soal minimnya obat terapi Covid-19 di Sumut.
Hal itu disampaikan Edy saat mengikuti rapat evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Penanganan Covid-19 bersama Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara virtual pada Minggu malam lalu.
"Ketersedian obat-obatan seperti remdesivir, actemra dan lainnya sudah tidak tersedia di beberapa rumah, dan kami minta percepatan mengenai obat-obatan ini," ungkap Edy.
Baca juga: Jauh di Prancis Sana, Intip Foto Kiran Soekarno, Cucu Presiden Soekarno Makin Dewasa & Ganteng
Baca juga: Jauh-jauh dari Korea hingga Lulus di UGM, Profil Sunny Dahye Kini Dituduh Hina Orang Indonesia
Usai mengungkapkan kondisi obat trapi Covid-19, Edy menjelaskan kepada sejumlah awak media bahwa dalam waktu dekat Sumut segera mendapat kiriman dari pusat.
"Insyaallah dalam minggu ini akan bisa dipenuhi," kata Edy, Senin lalu. Edy juga menyebut, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Sumut dan Satgas Penanganan Covid-19 Sumut demi menekan kasus penularan virus corona.
"Kami akan melaksanakan semaksimal mungkin, baik itu pembatasan mobilitas, 3T (testing , tracing dan treatment) dan isolasi terpusat (isoter)," ucapnya.
• Meriahkan HUT RI Ke 76, Anak-anak Pemulung Rayakan Lomba Krearifitas dari Barang Bekas
• Tampil Anggun, Kahiyang Ayu Gunakan Kebaya Merah Muda di HUT RI ke-76
Mengenai kondisi ketersediaan isoter di Sumut saat ini total sebanyak 860 unit tempat tidur. Namun, baru 12 persen pasien yang menjalani isoter.
"Percepatan vaksinasi terus dilakukan di Kota Medan dan kabupaten/kota lainnya di Sumut," ujarnya. Terkait bantuan sosial, Pemprov Sumut hanya memberi bantuan pada sektor produktif, seperti perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan.
Kebijakan itu dilakukan, lantaran Pemerintah Pusat sudah fokus memberi bantuan pada sektor konsumtif yang dananya dari APBN.
Menko Airlangga pada rapat tersebut mengevaluasi perihal indeks mobilitas warga yang masih tinggi, termasuk di dua daerah di Sumut yang saat ini menjalani PPKM level 4.
Indeks mobilitas warga di Kota Pematangsiantar sekitar 12 persen dan Kota Medan sekitar 1,1 persen. "Tentunya iniharus menjadi perhatian semua, dan perlu dilaksanakan pengetatan," kata Airlangga.
Ia juga meminta ketersediaan oksigen di Kota Medan harus terkendali, karena Ibu Kota Sumut tersebut memiliki pabrik oksigen.
Ia pun berpesan agar tidak ada lagi masyarakat yang terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri, tetapi harus ke lokasi isoter yang ada di beberapa tempat yang telah disediakan.
Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito dalam kesempatan tersebut mengingatkan pemerintah daerah agar tetap disiplin dan tegas terkait protokol kesehatan di wilayah masing-masing.
"Terutama soal penggunaan masker dan menjaga jarak. Kepatuhan memakai masker di Pulau Sumatera dan menjaga jarak juga masih rendah," kata Ganip. (we/ind/cr14)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tiga-petugas-satpol-pp-mengibarkan-bendera-merah-putih.jpg)