APA Itu Cacar Monyet, Gejala Cacar Monyet dan Cara Penularan Cacar Monyet

Apakah itu Cacar Monyet? Virus cacar monyet adalah sebuah virus zoonotik dan spesies dari genus Orthopoxvirus

Editor: Salomo Tarigan
photocollage/wartakotalive.com/who
Apakah itu Cacar Monyet? 

TRIBUN-MEDAN.com - Di tengah Pandemi Covid-19, penyakit Cacar Monyet kembali jadi sorotan.

Apakah itu Cacar Monyet? Virus cacar monyet adalah sebuah virus zoonotik dan spesies dari genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Penyakit langka itu pertama kali diidentifikasi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo yang menginfeksi seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.

Sejak tahun 1970, kasus cacar monyet telah dilaporkan dari 11 negara Afrika.

Pada musim semi tahun 2003, kasus cacar monyet dikonfirmasi di Amerika Serikat.

Baru-baru ini, cacar monyet juga ditemukan di Israel, Inggris, dan Singapura.

Sepersepuluh orang yang menderita cacar monyet meninggal dunia, dengan sebagian besar kematian terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.

Penyakit langka cacar monyet bisa menyebabkan ruam pada wajah dan tangan.
Penyakit langka cacar monyet bisa menyebabkan ruam pada wajah dan tangan. (SPL via BBC INDONESIA)

Cara Penularan Cacar Monyet

Proses penularan dari cacar monyet dapat terjadi dari kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit dari hewan yang terinfeksi.

Di Afrika, bukti infeksi virus monkeypox telah ditemukan di banyak hewan termasuk tupai tali, tupai pohon, dan berbagai spesies monyet.

Hingga saat ini, reservoir alami cacar monyet belum diidentifikasi, meskipun hewan pengerat adalah yang paling mungkin.

Daging yang tidak dimasak dengan benar dan produk hewani lainnya dari hewan yang terinfeksi merupakan faktor risiko lain dari cacar monyet.

Kendati demikian, penularan sekunder atau dari manusia ke manusia relatif terbatas.

Infeksi dapat terjadi akibat kontak dekat dengan sekret pernapasan, lesi kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang baru saja terkontaminasi.

Penularan melalui partikel pernapasan droplet biasanya memerlukan kontak tatap muka yang berkepanjangan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved