Siap-siap Gigit Jari, Presiden LaLiga Tegaskan Barcelona Mustahil Kontrak Lionel Messi Lagi

TRIBUN-MEDAN.com - Barcelona siap-siap gigit jari, Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, menyebut akan mustahil bagi Blaugrana untuk kembali mengontrak Lionel Messi dengan gaji lamanya.

Pernyataan tersebut tentu membuat Cules, sebutan fan Barcelona, khawatir.

Barcelona tengah berjuang keras untuk kembali mengontrak Lionel Messi di Camp Nou.

Seperti diketahui, Lionel Messi saat ini berstatus bebas transfer usai kontraknya di Barcelona habis per 30 Juni 2021.

Kendati demikian, Barcelona tetap menjadi yang terdepan untuk kembali mendapatkan servis La Pulga.

Baca juga: AC Milan Selesai Permanenkan The Next Pirlo Sandro Tonali, Main Di San Siro hingga 2026

Media-media di Spanyol mengabarkan bahwa Messi sebenarnya setuju untuk berkostum Barcelona lagi.

Beberapa sumber bahkan menyebut Messi akan menandatangani kontrak baru berdurasi 2 tahun di Barcelona.

Namun, proses negosiasi Messi dan Barcelona terhalang masalah peraturan finansial fair play (FFP) di Liga Spanyol.

Barcelona harus lebih dulu mengurangi anggaran gaji pemain karena nilainya sudah melebihi ambang batas.

Baca juga: Italia Vs Inggris Final Euro 2020, Kane Sampingkan Kudeta CR7, Fokus Bawa Impian Three Lions

Anggaran gaji sang raksasa Catalunya pada musim 2019-2020 mencapai 671 juta euro (Rp 11,5 triliun).

Adapun peraturan baru LaLiga menetapkan limit anggaran upah per klub adalah 382,7 juta euro.

Barcelona harus mengurangi setidaknya 200 juta euro agar sesuai dengan aturan pembatasan gaji LaLiga.

Sementara itu, Javier Tebas mengatakan akan menjadi hal mustahil bagi kubu Blaugrana untuk menawarkan Messi gaji yang sama seperti musim lalu pada kontrak baru sang pemain.

Tebas berharap Barcelona segera menemukan solusi jitu untuk menyelesaikan masalah ini karena dia juga ingin Messi tetap berada di Liga Spanyol.

Baca juga: KAPTEN Italia Chiellini Sindir Inggris Kok Bisa Sampai ke Final Euro 2020

"Dia tidak akan bisa menandatangani kontrak dengan Barcelona pada kondisi sebelumnya, itu tidak mungkin," kata Tebas seperti dikutip dari Sky Sports.