Bayi 6 Bulan Tewas Diguncang Ibunya, Alasannya Lantaran si Ibu Muak Dengar Rengekannya

Seorang ibu dituduh membunuh bayinya yang baru saja berusia enam minggu.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Daily Mail
Bayi 6 Bulan Tewas Diguncang Ibunya, Alasannya Lantaran si Ibu Muak Dengar Rengekannya. Foto ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang ibu dituduh membunuh bayinya yang baru saja berusia enam minggu.

Ia membunuh bayinya lantaran tak tahan dengan rengekan sang anak.

Peristiwa ini terungkap saat pengadilan.

Seorang wanita berusia 28 tahun, Chelsea Cuthbertson, membantah telah membunuh Malakai Watts, bayinya sendiri, di rumahnya.

Namun para ahli mengklaim cedera yang dialami oleh bayinya itu bukanlah cedera yang disebabkan oleh kecelakaan.

Baca juga: Wajah Pucat & Napas Tersengal, Jelang Bayi Tewas Dicekik Ayah yang Kesal Karena Ibu Tolak Bercinta

Baca juga: Temukan Foto Bayi di Dompet Ayahnya, Wanita Ini tak Sangka Keluarganya Simpan Rahasia Besar

Cuthbertson dituduh mengguncang tubuh anak itu sampai mati.

Selain itu, pada hari-hari sebelum peristiwa tragis itu terjadi, wanita ini banyak mengirim pesan yang berisi betapa muaknya ia saat bersama anak-anaknya.

Seorang juri di Pengadilan Winchester diberitahu bahwa dia mengeluh bayinya merengek dengan keras.

Bayi yang merupakan salah satu anak kembar yang dilahirkannya pada Natal 2018 itu telah berubah dari ujung rambut ke ujung kaki saat polisi di flat.

Seorang ibu didakwa atas tuduhan pembunuhan terhadap bayinya sendiri. Ia membunuh bayi itu hanya karena muak dengar rengekannya.
Seorang ibu didakwa atas tuduhan pembunuhan terhadap bayinya sendiri. Ia membunuh bayi itu hanya karena muak dengar rengekannya. (Solent)

Dia ditemukan tewas di tempat tidur pada 2019.

Bayi tersebut kemudian dilarikan dari flatnya di Hythe, dekat Southampton, Hants, ke Rumah Sakit Umum Southampton.

Namun secara tragis meninggal empat hari kemudian setelah alat pendukung hidupnya dilepas.

Cuthbertson, ibu lima anak tersebut, dituduh menyebabkan cedera kepala parah dan delapan tulang rusuk patah pada putranya.

Dalam sebuah pesan kepada temannya lima hari sebelum kematian bayinya, Cuthbertson mengatakan, “Bayi ini (Malakai) sangat cengeng. Tapi si kembar satunya diam. Aku akan menangis jika mereka berdua seperti ini.” Katanya.

Baca juga: Bayi 21 Bulan Berpetualang Sendirian di Hutan, Hilang 2 Malam dan Ditemukan dalam Kondisi Begini

Baca juga: Seorang Ibu Kaget Lihat Putrinya yang Berusia 13 Tahun Melahirkan, Identitas Ayah Bayi Bikin Murka

Dia mengirim pesan itu pada 28 Januari 2019, sekitar waktu yang sama dengan laporan post mortem yang menunjukkan Malakai menderita cedera tulang rusuk.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved