Koordinator Pungli Tanjung Priok Hidup Mewah, Harga Sepatu Saja Senilai Rp 2,7 Juta

Petugas mengamankan sebuah sepatu bola merek Adidas berwarna hitam atas kasus pungli yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.

Editor: AbdiTumanggor
ISTIMEWA
Polisi amankan 49 orang pelaku Pungli di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu setelah Presiden Jokowi menelepon Kapolri karena keluhan sopir kontainer yang kerap mendapat pungli. 

Seorang sopir harus mengeluarkan setidaknya Rp 45.000 per hari untuk pungli. Berdasarkan data yang dihimpun sebelum masa pandemi Covid-19, setidaknya ada 12.000 lebih kontainer yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok. Jika dirata-rata, setidaknya ada Rp 540 juta uang sopir yang menguap di jalan tersebut setiap harinya. Jika Dihitung dalam sebulan sekitar Rp 16,2 miliar.

TRIBUN-MEDAN.COM -- Petugas mengamankan sebuah sepatu bola merek Adidas berwarna hitam atas kasus pungli yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sepatu itu diduga dibeli dari uang hasil pungli yang dilakukan oleh pelaku.

Rupanya, praktik pungli di Tanjung Priok ini sudah berlangsung lama. Hal itu pun diakui oleh para buruh pelabuhan.

Praktik pungli ini pun terungkap dari telepon Presiden Jokowi kepada Kepolri Jendral Listyo Sigit.

Jokowi meminta polisi menyelidiki setelah mendapat laporan dari sopir kontainer yang mengeluhkan banyaknya pungutan liar di perbatasan Dermaga JICT dan Terminal Peti Kemas Koja.

Dari situlah, aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap koordinator pungli di Jakarta International Container Terminal (JICT) bernama Achmad Zainul Arifin.

Zainul ditangkap pada Jumat (11/6/2021) malam.

Penangkapan itu merupakan hasil pengembangan tujuh tersangka pungli sebelumnya.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis mengatakan, pada proses penangkapannya, polisi menyita barang bukti berupa sepasang sepatu yang diduga dibeli dari uang pungli.

"Barang bukti satu buah sepatu bola merk Adidas berwarna hitam hasil pembelian uang pungli senilai Rp 2.700.000," katanya, Sabtu (12/6/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.


Polres jakarta utara rilis(11/06) mengenai penangkapan 49 pelaku pungutan liar di pelabuhan tanjung priok. Pungutan yang ditarik kisaran 2000 rupiah sampai 20000 rupiah per pos penjagaan. (Sumber: ANGGI / KOMPAS TV)
Polres jakarta utara rilis(11/06) mengenai penangkapan 49 pelaku pungutan liar di pelabuhan tanjung priok. Pungutan yang ditarik kisaran 2000 rupiah sampai 20000 rupiah per pos penjagaan. (Sumber: ANGGI / KOMPAS TV)

Bukan hanya Adidas, polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp 600 ribu hasil pungli.

"Rinciannya, 120 lembar pecahan Rp 5.000," terang Putu.

Kata Putu, koordinator pungli tersebut menerima setiap uang hasil pungutan yang dilakukan oleh operator RTG. Nominalnya bervariatif dari Rp 5 ribu-Rp 20 ribu.

"Dan yang bersangkutan tidak menentukan nilai nominal dan sehari-hari bisa mendapatkan sebesar Rp 100 ribu-Rp Rp 150 ribu," jelas Putu.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved