KRONOLOGI Ortu Bawa Sebilah Pisau Tusuk Kepsek Dewina, Anak Dilarang Ikut Ujian karena SPP Nunggak

Amarah orangtua siswa tak terbendung. Berawal saat anaknya dilarang mengikuti ujian di sekolah karena belum melunasi SPP (uang sekolah).

Editor: Salomo Tarigan
ilustrasi/Mirror
Ortu siswa bawa sebilah pisau 

TRIBUN-MEDAN.com - Amarah DD, orangtua siswa ini tak terbendung. Berawal saat anaknya dilarang mengikuti ujian di sekolah karena belum melunasi SPP (uang sekolah).

Nasib tragis dialami Delvina Azi, seorang kepala sekolah SD Inpres Ndora, Desa Ulupulu 1, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

KRONOLOGI Ortu Bawa Sebilah Pisau Tusuk Kepsek Dewina, Anak Dilarang Ikut Ujian karena SPP Nunggak
KRONOLOGI Ortu Bawa Sebilah Pisau Tusuk Kepsek Dewina, Anak Dilarang Ikut Ujian karena SPP Nunggak (istimewa)

Ia meregang nyawa setelah ditikam orangtua siswa berinsial DD, Selasa (8/6/2021).

SINOPSIS IKATAN CINTA Malam Ini 10 Juni Reyna Adalah Nindy,Anak yang Dikandung Andin di Penjara Dulu

Peristiwa terjadi ketika siswa di sekolahnya sedang mengikuti ujian akhir semester.

Peristiwa penusukan tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIT.

Awalnya anak pelaku tidak diperbolehkan mengikuti ujian dan diminta pulang karena belum membayar uang tunggakan.

Diduga merasa tidak terima dengan kebijakan pihak sekolah, pelaku kemudian mendatangi sekolah.

Ia masuk dan berdiri di pintu masuk ruang guru sambil membawa sebilah pisau.

Pelaku pun menunjuk-nunjuk ke arah para guru.

DD kemudian menanyakan alasan pihak sekolah memulangkan anaknya dan tidak diperbolehkan mengikuti ujian.

Kemudian beberapa guru meminta DD tenang dan mengarahkannya duduk di kanan kepala sekolah, Devina.

Menurut Wakil Kepala SDI Ndora, Antonius Geo, DD kemudian mengancam akan melapor ke polisi jika anaknya dipulangkan oleh kepala sekolah.

Ancaman tersebut dijawab kepala sekolah dengan mempersilahkan DD membuat laporan dan ia juga mengatakan pihak sekolah siap bertanggung jawab.

“Saya akan lapor ke polisi,” kata Antonius, menirukan kata pelaku pelaku kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa siang.

Ternyata jawaban sang kepala sekolah membuat DD naik pitam.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved