WAJIB Dicoba, Berkeliling Kota Berastagi Sambil Menikmati Sejuknya Udara dengan Menunggangi Kuda

TRIBUN-MEDAN.com, BERASTAGI - Jika berbicara tentang aktivitas wisata di Kabupaten Karo, memang tidak ada habisnya.

Kabupaten yang terletak di dataran tinggi Sumatera Utara ini, selalu saja menjadi tujuan wisata bagi masyarakat baik wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara. 

Di kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Turang ini, wisatawan dapat memilih berbagai macam aktivitas wisata.

Baca juga: MUTASI PERWIRA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Rotasi 348 Perwira, Irjen Martuani Sormin Digeser

Mulai dari menikmati sejuknya udara bersama keluarga di beberapa bukit, hingga berwisata air di kawasan Tongging. 

Namun, dari sekian banyak lokasi wisata yang ada salah satu titik yang biasanya tidak pernah terlewat untuk dikunjungi ialah di kawasan Berastagi.

Di pusat Berastagi sendiri, wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas liburan seperti mengunjungi Pasar Buah, yang ada di Jalan Gundaling Berastagi. 

Di kawasan ini, selain bisa berbelanja berbagai macam buah dan sayuran segar pengunjung juga dapat menikmati wisata dengan menunggangi kuda serta delman.

Seperti yang terlihat, di kawasan Pasar Buah terdapat jasa penyewaan berkeliling menggunakan kuda tunggang dan delman. 

Amatan www.tribun-medan.com, setiap adanya wisatawan yang baru tiba di kawasan ini para penyedia jasa kuda selalu bersemangat untuk menawarkan jasanya berkeliling menunggangi kuda.

Secara bergantian, para joki kuda dengan ramah menawarkan jasanya kepada setiap pengunjung. 

Baca juga: Manajemen PSMS Medan Bersyukur Izin Kompetisi Sudah Dikeluarkan Kapolri

Bagi wisatawan yang ingin menggunakan jasa menunggangi kuda sambil menghirup udara segar Berastagi, diberikan berbagai harga.

Tentunya, harga ini menyesuaikan dengan jarak yang ditempuh dalam setiap berkeliling. 

Di lokasi penyewaan ini, terdapat plang informasi yang menunjukkan berbagai harga yang disajikan kepada wisatawan.

Bagi wisatawan yang ingin berkeliling menggunakan delman atau sado, dipatok seharga Rp 50.000, dengan jalur mulai dari pasar buah, menuju Hotel Sibayak, kemudaian kembali lagi ke Pasar Buah.

Sedangkan untuk tarif menunggangi kuda dengan jalur serupa, pengunjung dipatok harga sebesar Rp 100.000.