Gerhana Bulan Total

Salat Gerhana Bulan Total di Masjid Raya Al Mashun Dibatasi, Gerbang Ditutup bila Jemaah Ramai

Masjid Raya Al-Mashun Medan akan menggelar Salat Gerhana Bulan yang akan jatuh pada Rabu 26 Mei 2021 malam.

Tribun-medan.com/ Rechtin Ritonga
ILUSTRASI - Masjid Raya Al-Mashun Medan. (Dok/Tribun-medan.com/ Rechtin Ritonga) 

Masjid Raya Al-Mashun akan Gelar Salat Gerhana Bulan dengan Pembatasan Jamaah

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masjid Raya Al-Mashun Medan akan menggelar Salat Gerhana Bulan yang akan jatuh pada Rabu 26 Mei 2021 malam.

Salat Gerhana Bulan ini akan dilakukan dengan pembatasan jamaah.

Imam Masjid Raya Al Mashun, Zaini Hafiz mengatakan Salat Gerhana Bulan akan dilakukan usai pelaksanaan Salat Maghrib.

"Kita kemarin musyawarah karena adanya Gerhana Bulan maka kita adakan Salat Gerhana Bulan nanti malam sama ada nanti ceramah nya mengenai hal itu," ujar Zaini saat dihubungi Tribun-medan.com, Rabu (26/5/2021).

"Rencananya akan kita lakukan sesudah maghrib, ba'da maghrib rencana kalau tidak ada perubahan," tambahnya.

Namun, Zaini mengatakan karena pandemi Covid-19 belum mereda, ia mengaku pelaksanaan Salat Gerhana Bulan tidak diumumkan kepada masyarakat luas.

"Kita tidak sampai mengumumkan ke masyarakat. Cuma paling-paling jamaah Salat Maghrib saja. Yang rutin salat di masjid sama pengurus internal Masjid Raya saja," katanya.

Untuk mengantisipasi jamaah Salat Gerhana yang membeludak, Zaini mengatakan pihaknya terpaksa menutup gerbang masjid jika jamaah yang datang terlalu ramai.

"Cuma memang kadang dari mulut ke mulut kan kita tidak bisa pungkiri ya. Tapi ini belum kami umumkan kepada jamaah, hanya di internal kami pengurus masjid. Namun umpama jika kejadian seperti Hari Raya jamaah membludak mau tidak mau akan kita tutup pintu," katanya.

Zaini mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan agar tidak terjadi pembludakan jamaah yang bisa menyebabkan kerumunan.

"Kita sudah koordinasi juga dengan Satpol PP dan pengurus agar jika ada jamaah ramai-ramai kita terpaksa tutup pintu. Agar kita menghargai anjuran pemerintah juga kita hargai. Jangan gara-gara kita adakan ini jadi penyebab bertambah kasus Covid-19," tuturnya.

Ia juga menekankan, bahwa bagi jamaah yang masuk ke dalam Masjid Raya Al Mashun tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap, tidak Salat Gerhana pun itu wajib kita lakukan. Tetap ada hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Tadi malam sudah kami fogging semalaman bagian dalam masjid untuk di dalam saja. Tidak dibuka sampai subuh tadi dari abis Isya. Kalau tidak pakai masker kami suruh balik atau kalau ada masker stok kami kasih gitu," katanya.

Ia mengimbau agar para jamaah yang datang untuk Salat dapat menerapkan protokol kesehatan dan tidak datang beramai-ramai.

"Ini momen iktibar kita terhadap kekuasaan Allah SWT, kita masih diberikan kesempatan untuk melihat kebesaran Nya. Semoga kita diberikan kesehatan dan kesabaran dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved