SOSOK Komandan Militer Hamas Target Nomor 1 Israel, Selamat Meski Kehilangan Mata, Lengan dan Kaki

Sebelum Perang Hamas Israel meletus 10 Mei 2021, Dinas Keamanan Israel (Shin Ben) mencoba membunuh Mohammad Deif setidaknya lima kali.

Editor: Tariden Turnip
The Times of Israel
SOSOK Komandan Militer Hamas Target Nomor 1 Israel, Selamat Meski Kehilangan Mata, Lengan dan Kaki. Hamas dan roket andalannya Qassam 

TRIBUN-MEDAN.COM - Perang Hamas Israel sudah memasuki hari ke-10, kedua pihak saling berbalas serangan. 

Israel membombardir Gaza mengakibatkan sedikitnya 218 warga Palestina tewas, termasuk 63 anak-anak dan sekitar 1.500 warga Palestina terluka.

Sedangkan Hamas dan kelompok militernya sudah menembakkan lebih 3.700 roket ke Israel yang mengakibatkan 12 orang tewas, termasuk dua anak, dan setidaknya 300 lainnya luka-luka.

Meski militer Israel (Israel Defence Forces/IDF) mengklaim sudah menghancurkan sebagian gedung dan perkantoran di Gaza dan sudah membunuh 160 anggota Hamas, target nomor satu, menangkap atau membunuh tiga petinggi Hamas belum berhasil.

Kepala sayap militer Hamas yang juga memimpin Brigade Al Qassam, Mohammad Deif, setidaknya dua kali lolos dari serangan Israel ke Gaza dalam perang yang meletus Senin 10 Mei 2021.

Saat ini perang sudah memasuki hari ke-10, keberadaan Mohammad Deif belum terlacak.

Pejabat IDF pada Selasa malam mengatakan kepada Channel 12 bahwa mereka berharap untuk melanjutkan pertempuran secara khusus untuk melanjutkan perburuan Mohammad Deif dan komandan Hamas lainnya.

Mohammad Deif berada dalam daftar paling dicari Israel selama lebih dari 25 tahun karena keterlibatannya dalam perencanaan dan pelaksanaan sejumlah besar serangan ke Israel.

Pemimpin sayap militer Hamas Mohammad Deif buruan nomor 1 Israel
Pemimpin sayap militer Hamas Mohammad Deif buruan nomor 1 Israel (facebook)

IDF menganggap Mohammad Deif sebagai komandan lapangan yang terampil.

Sebelum Perang Hamas Israel meletus 10 Mei 2021, Dinas Keamanan Israel (Shin Ben) mencoba membunuh Mohammad Deif setidaknya lima kali.

Upaya pertama terjadi pada tahun 2001, yang kedua pada tahun 2002, membuatnya kehilangan matanya, dan upaya pembunuhan ketiga setahun kemudian.

Upaya pembunuhan lain dilakukan pada tahun 2006 di mana, Mohammad Deif terluka parah, kehilangan kedua kaki dan satu lengannya.

Pada tahun 2014, selama perang Gaza, Israel berusaha untuk membunuh Mohammad Deif, tetapi hanya menewaskan istrinya, bayi laki-laki dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun.

Awalnya Israel yakin Mohammad Deif tewas, ternyata belakangan terungkap sang komandan nomor satu saya militer Hamas ini selamat.

Minggu 16 Mei 2021, Kepala Komando Selatan IDF, Eliezer Toledano, yang bertugas melawan Hamas di Gaza, mengatakan Mohammad Deif , serta pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar, menjadi sasaran serangan Israel.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved