Sungai Babura Meluap
Kerap Dilanda Banjir, Warga Keluhkan Gatal-gatal dan Minta Sungai Deli Dikeruk
Selain karena hujan deras, menurutnya banjir disebabkan sungai Deli yang dangkal sehingga menguap dan merendam perumahan warga. Maka dari itu lokasi
Kerap Dilanda Banjir, Warga Keluhkan Gatal-gatal dan Minta Sungai Deli Dikeruk
TRIBUN-MEDAN.com, Medan - Ratusan perumahan warga teredam banjir di Gang Merdeka, kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (6/5/2021).
"Banjirnya mulai jam 05.30 WIB dan baru mau mulai surut pukul 10.00 WIB ini. Karena hujan deras semalam lah sekitar pukul 01.00 WIB," kata Ida selaku warga yang terdampak banjir kepada Tribun Medan saat diwawancara di rumahnya.
Dia menjelaskan banjir yang masuk ke rumahnya mencapai betis orang dewasa. Sementara di luar rumah sampai sepinggang orang dewasa. Hal itu dikarenakan dataran di luar rumahnya berada lebih rendah.
Selain karena hujan deras, menurutnya banjir disebabkan sungai Deli yang dangkal sehingga menguap dan merendam perumahan warga. Maka dari itu lokasi ini, lanjutnya, sering kali diterpa banjir.
"Udah sering kali lah di sini banjir. Sampai bosan pun. Apalagi Desember 2020 dan Januari 2021 kemarin," ucapnya.
Tapi selama bulan puasa ini ia katakan baru kali ini dilanda banjir. Sementara sebelumnya sudah berkali - kali direndam banjir. Dampak dari banjir ini pun sejumlah warga merasa gatal - gatal.
"Harapan kami ya itu sungainya dikeruk lah supaya tidak banjir. Bosan kami di sini. Capek, baru bangun tidur eh udah banjir. Begitu aja terus," ujarnya.
Amatan Tribun Medan saat di lokasi tampak sekumpulan anak kecil sedang bermain-main dengan banjir tersebut. Mulai dari berenang sampai menggunakan ban sebagai wahana bermain.
Sementara itu, para orang tua dan anak muda tampak bergotong membersihkan rumah masih - masing. Mereka mencoba untuk mengeluarkan air yang masuk ke rumah dengan menggunakan sapu ataupun sekop.
Para pejalan kaki yang melintas dari jalan yang tergenang ini pun menarik celananya sampai selutut sambil menenteng sepatu ataupun sendal. Selain itu pengendara secara hati - hati melintas agar tidak membasahi para pejalan kaki.
Zulham selaku warga yang terdampak banjir menjelaskan sumber air berasal dari menguapnya sungai Deli.
"Ini banjirnya dari jam 06.00 WIB sampai sekarang. Selama bulan puasa, baru kali ini lah pertama banjir makanya capek lah jadinya," jelasnya kepada Tribun Medan saat diwawancara, Kamis (6/5/2021).
Akibat banjir ini ia merasa rugi karena perabotan rumah tangganya yang rusak dan harus dikeringkan. Selain itu, ia mengaku dari air yang masuk ke rumah sering menyebabkan gatal - gatal di kulit.
"Ya air sungai itu kan tidak bersih. Ini anak - anak yang sering main air banjir sering kali gatal - gatal," sebutnya.