Sumut Bakal Dilanda Siklon Tropis pada Mei 2021, Mungkinkah Berbahaya? Ini Penjelasan BMKG

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memastikan bahwa Sumatera Utara bakal dilanda siklon tropis.

Menurut staf BMKG Wilayah I Medan Utami Elheria, siklon tropis itu akan berlangsung pada bulan ini, Mei 2021.  

"Dari catatan terjadinya siklon tropis di Indonesia sejak 2008, paling sering terjadi di belahan bumi selatan (BBS) Indonesia," kata Utami, Selasa (4/5/2021). 

Dia mengatakan, wilayah yang berpotensi tekena dampak langsung ada Nusa Tenggara Timur (NTT), Samudra Hindia Barat Daya Lampung, dan Jawa Tengah.

Baca juga: Siklon Tropis, Terbentuk di Lautan yang Luas, Mampu Menghasilkan Badai

Sementara Sumut mendapatkan dampak tidak langsung.

Siklon tropis dikatakan akan mempengaruhi pola pergerakan arah angin. 

Dampak yang terjadi, sambungnya, akan terjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah Sumut.

Bahkan, akan terjadi angin kencang yang menyebabkan gelombang laut naik. 

"Untuk tiga hari ke depan potensi cuaca ekstrem masih ada di wilayah Sumut. Di daerah lereng barat, pantai barat, dan pegunungan, tepatnya, di Dairi, Pakpak Bharat, Tapsel, Madina, Deliserdang, dan lainnya," sebutnya. 

Baca juga: WASPADA Sumut Akan Terdampak Siklon Tropis Surigae Sampai 26 April, Ini Penjelasan BMKG

Utami pun mengimbau masyarakat yang berada di dekat aliran sungai agar lebih berhati-hati karena naiknya curah hujan.

Pasalnya, kata dia, bisa saja banjir sewaktu-waktu terjadi.

Kemudian untuk daerah pegunungan, Utami mengimbau wadpadai adanya bencana longsor.

Diketahui, ada tiga siklon tropis yang pernah tumbuh cukup signifikan di atmosfer Indonesia dan berpotensi memicu dampak kondisi cuaca ekstrem, antara lain sebagai berikut.

Baca juga: UPDATE Bencana Badai Siklon Tropis 81 Orang, Hancurkan Ratusan Rumah, Jumlah Korban bisa Bertambah

1. Siklon Tropis Flamboyan (28 April–02 Mei 2018)

Siklon tropis ini, menurut BMKG mengalami pertumbuhan di sekitar wilayah Samudra Hindia barat daya Lampung.