Tsunami Covid di India
India Pecah Rekor Covid-19, Dalam 24 Jam Positif Tembus ke Angka 20 Juta, RS Menyerah: Butuh Oksigen
Lonjakan kasus Covid-19 di India diperburuk oleh kurangnya ruang di rumahsakit, menipisnya pasokan oksigen, serta padatnya fasilitas kamar mayat serta
Kekurangan jumlah vaksin ini berpotensi menggagalkan rencana India untuk memulai program vaksinasi nasional pada Sabtu (8/5/2021) nanti.
India telah berjuang untuk meningkatkan kapasitas melebihi 80 juta dosis sebulan karena kurangnya bahan baku dan kebakaran di Serum Institute, yang membuat vaksin AstraZeneca.
Saat ini, sudah ada banyak negara yang mengirimkan bantuan medis, mulai ventilator, oksigen, hingga tempat tidur medis untuk meringankan beban India.
RS Menyerah, Korban Meninggal Covid Bertambah Akibat Oksigen Langka
Rumah sakit di ibu kota India, New Delhi terus mengirimkan 'pesan putus asa' karena langkanya pasokan oksigen darurat sepanjang malam pada hari Minggu kemarin.
Para tenaga medis di rumah sakit itu memperingatkan bahwa para pasien virus corona (Covid-19) yang tengah dirawat, sedang dalam kondisi bahaya.
Dikutip dari laman BBC, Senin (3/5/2021), krisis ini telah dimulai sejak dua minggu lalu, namun tidak menunjukkan tanda-tanda menurun.
Sedikitnya 12 pasien termasuk seorang dokter yang bertugas, meninggal saat sebuah rumah sakit terkemuka di negara itu kehabisan oksigen pada hari Sabtu lalu.
Sementara itu, di luar rumah sakit, keluarga pasien yang tidak dapat menemukan tempat tidur, berjuang untuk mendapatkan silinder oksigen portabel.
Baca juga: Dihasut Pria Ditolak Cintanya, Nani Sate Sianida Gelap Mata, Sakit Hati Gagal Jadi Istri Polisi
Baca juga: SOSOK PRIA Selain Wanita NA Pengirim Sate Beracun, Bisa Jadi Tersangka Baru,Perannya Diungkap Polisi
Baca juga: Kisah Bahasa Tetun Untuk TNI, Penyelundup Senjata Sukses Diringkus saat Timor Leste Mengungsi
Terkadang mereka berdiri dalam antrean hingga 12 jam.
Beberapa rumah sakit besar di New Delhi bahkan mengandalkan supply oksigen harian, namun mereka tidak memiliki cukup oksigen yang dapat disimpan sebagai cadangan jika terjadi kondisi darurat.
Seorang dokter menggambarkan situasi saat ini sebagai hal yang mengerikan.
"Setelah anda menggunakan tangki oksigen utama anda, tidak ada tangki yang dapat digunakan kembali, semua habis," kata dokter tersebut.
Bahkan situasi lebih buruk lagi terjadi di rumah sakit kecil yang tidak memiliki tangki penyimpanan oksigen dan harus mengandalkan silinder besar.
Perlu diketahui, krisis oksigen ini muncul saat kasus Covid-19 di India terus meningkat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/odkaeokanga.jpg)