Minta Tumpas Habis KKB di Papua, Ketua MPR RI: Tumpas Habis Dulu, Urusan HAM Kita Bicarakan Kemudian
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI dan Polri untuk menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"Tak ada tempat bagi KKB di Indonesia termasuk Papua. Saya telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB."
-----Presiden Joko Widodo------
Presiden Jokowi. (Biro Setpres)
"Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 Matra terbaik yang kita miliki selain Brimob Polri. Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas mereka."
------Ketua MPR RI Bambang Soesatyo-----
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. (Tribunnews/Irwan Rismawan)
-
TRIBUN-MEDAN.COM - Kepolisian RI menyampaikan serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sulit terdeteksi karena banyak anggotanya yang menyamar seolah menjadi masyarakat biasa.
Demikian disampaikan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.
Menurut dia, penyamaran ini hanya menjadi salah satu yang menjadi kendala TNI-Polri.
"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk. Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/4/2021) yang dilansir dari Tribunnews.com:KKB Papua Diduga Sering Nyamar Jadi Warga Untuk Perdaya Aparat
Selain alasan di atas, kata Rusdi, Polri juga kesulitan memburu kelompok KKB lantaran medan persembunyian KKB berada di sekitar pergunungan.
Ia menyampaikan anggota KKB tersebut telah mengetahui betul medan pergunungan tersebut.
"Tentunya medan di sana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macem kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis disana," jelas dia.
Kendati demikian, Rusdi memastikan kondisi Papua diklaim telah kembali kondusif usai insiden gugurnya Kabinda Papua Brigjen I Gusti Putu oleh KKB Papua.
"Sekarang telah biasa. Semua masyarakat bisa berjalan. Sekali lagi aparat keamanan TNI-Polri sedang berusaha optimal melakukan pengejaran, melakukan penangkapan terhadap kelompok tersebut," pungkas dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/brigjen-tni-putu-danny-dan-komjen-tni-doni-monardo.jpg)