Mancanegara
Diragukan karena Main Proyek, Bocor Hasil Penyidikan WHO di Wuhan, Kasus Li Wenliang Dibuka Lagi
Namun, sejalan penyelidikan berlangsung, banyak anggapan bahwa tim penyidik WHO tak dapat dipercaya
Penulis: Azis Husein Hasibuan | Editor: Azis Husein Hasibuan
"Kurasa ada sedikit keraguan jika pejabat lokal di Wuhan memang menahan informasi, para dokter yang membicarakannya diminta secara langsung untuk tetap diam."
China rupanya dilaporkan menangkap siapapun "penyebar rumor" secara online.
Bawa-bawa Nama Li Wenliang
Termasuk di antaranya adalah Li Wenliang, orang pertama kali menyerukan peringatan ke mantan-mantan teman sekelasnya dalam grup WeChat pribadi.
Mantan pengajar politik di Tsinghua University, Dr Wu Qiang, mengatakan kepada penyidik jika Partai Komunis China sadar akan situasi itu dan pilih diam.
Ia mengatakan: "aku tidak punya keraguan jika pemerintah lokal melaporkan situasi itu ke pemerintah pusat.
"Sehingga pemerintah lokal tidak bertanggung jawab kepada warga saat itu.
"Namun pemerintah pusat mengadopsi kebijakan menyembunyikan kebenaran dari publik, memulai untuk mengendalikan epidemi secara internal.
"Kontradiksi ini mencegah mereka untuk menangani penyebaran epidemi dengan benar.
"Meskipun pengendalian internal dilakukan, informasi hilang dari mata publik menyebabkan wabah menyebar cepat."
Wu mengklaim ia tidak sendirian dan ada pemberontakan yang tumbuh di negara tersebut.
Ia tambahkan di tahun 2020: "lebih dari 900 juta warga China, yang memiliki ponsel, telah sangat tidak puas dengan virus di bulan lalu.
"Dari pengamatanku sendiri, tingkat ketidakpuasan ini meningkat dalam 80 tahun terakhir.
"Mereka tidak puas dengan ketidakefektidan pemerintah lokal menangani pandemi dan bantuan bencana yang dilihat orang-orang Wuhan dari penguncian kota, kelumpuhan intitusi medis setempat, dan risiko besar yang mereka hadapi.
Pada 11 Februari 2020, dokter Li meninggal dunia setelah terjangkit virus Corona.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/foto-dokter-pengumum-corona-dan-istrinya.jpg)