Bom Gereja di Makassar
Fakta Pasutri Bomber Gereja Katedral Lukman dan Yogi Sahfitri Tinggalkan Wasiat dan Reaksi Keluarga
Pasutri bomber Gereja Katedral Makassar Lukman dan Yogi Sahfitri berjualan makanan secara online setelah dinikahkan Risaldi, yang tewas Januari 2021.
TRIBUN-MEDAN.COM - Fakta Pasutri Bomber Gereja Katedral Lukman dan Yogi Sahfitri Tinggalkan Wasiat dan Reaksi Keluarga
INILAH fakta- fakta terkait pasangan suami istri (pasutri) pelaku bom bunuh diri (bomber atau pengantin Muh Lukman HS/Lukman (26) dan istrinya Yogi Sahfitri Fortuna (YSF) alias Dewi, yang dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021) malam ini.
Ibunda Yogi Sahfitri Fortuna (YSF), EM mengatakan putrinya berubah setelah menikah dengan Lukman.
Kepada wartawan, EM menceritakan perubahan-perubahan dari putrinya.
Terutama setelah menikah dengan Lukman tujuh bulan lalu.
Sejak menikah dengan Lukman, ia jarang berkomunikasi dengan anaknya.
"Jarang ketemu sejak menikah. Dia menikah sekitar 7 atau 8 bulan lalu," ujarnya.
Setelah menikah, keduanya memilih usaha berjualan makanan secara online.
Apabila ada yang memesan makanan, maka suaminya yang seringkali mengantarkan pesanan pembeli.
Ia baru mengetahui bahwa anaknya meninggal dunia pada Minggu malam.
"Baru tau tadi malam. Yang perempuan itu anak saya," ujarnya.
Polisi sudah menggeledah rumah Lukman di Jalan Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).
Ketua RW 1 Kelurahan Bunga Ejaya, Hamka mengatakan, Lukman selama ini diketahui anak yang penyabar. Apalagi sejak umur 5 tahun ia telah ditinggal mati oleh ayahnya.
"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," ujar Hamka, Senin (29/3).
Menurutnya, perubahan anak sulung dari dua bersaudara itu mulai terasa saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/penggeledahan-rumah-terdugateroris-di-makassar.jpg)