Tangis Haru Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo usai Terima Gelar Doktor Honoris dari IPB

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dianugerahi Doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari IPB

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS TV
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dianugerahi Doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa (DHC) dari Institut Pertanian Bogor (IPB). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dianugerahi Doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Dalam orasinya, Doni mengatakan akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB.

Tangis pun pecah, dan membuat suara Doni lemah dan sempat berhenti sejenak.

Para tamu dan undangan yang hadir berikan tepuk tangan untuk Doni yang terharu karena gelar yang diberikan.

"Saya akan mempertanggungjawabkan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan IPB kepada saya," kata Doni.

Pemberian gelar Doktor Kehormatan dan Doktor Honoris Causa ini berdasarkan Surat Keputusan senat akademik Institut Pertanian Bogor (IPB) Nomor 21/IT3.SH/PT/2020 tentang Persetujuan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan Doktor Honoris Causa.

Keputusan sidang pleno akademik IPB tanggal 20 Oktober 2020 memutuskan menetapkan dan menyetujui pemberian gelar Doktor Kehormatan atau Doktor Honoris Causa kepada Letjen TNI Doni monardo dalam bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

Rektor IPB Arif Satria mengatakan, salah satu pertimbangan pihaknya memberikan gelar doktor kehormatan kepada Doni karena program yang diusung Kepala BNPB, khususnya di sektor sumber daya alam dan lingkungan, yang mampu meredam konflik di Maluku.

"Ini adalah kerangka teoritik yang bisa menjelaskan hubungan sumber daya alam lingkungan, yang proses perdamaian bahwa proses governance yang baik dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam akan mampu meredakan konflik," kata Arif dalam sidang terbuka IPB "Penganugerahan Doktor Kehormatan" secara virtual, Sabtu (27/3/2021).

Arif menjelaskan, program yang diusung Doni adalah gagasan emas biru dan emas hijau saat Doni bertugas sebagai Pangdam XVI/Pattimura.

"Ini telah sukses menjadi peredam konflik di Kepulauan Maluku. Dan ini adalah sebuah langkah yang sangat baik sekali dalam rangka untuk menciptakan stabilitas sosial dengan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam secara adil," ujarnya.

Arif mengatakan, apa yang telah dilakukan Doni menunjukkan sikap enviroment leadership atau kepemimpinan lingkungan. Ia menjelaskan, kepemimpinan lingkungan adalah konsep untuk mewujudkan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.

"Di sinilah letak argumen mengapa IPB memberikan doktor kehormatan doktor honoris causa kepada bapak Letjen TNI Doni Monardo," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pemberian gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa ini telah melalui proses lebih dari satu tahun, dengan melakukan kajian terhadap rekam jejak Doni Monardo dalam konsep kepemimpinan lingkungan.

"Maka pada tahun 2020 senat akademik memberikan persetujuan pemberian gelar doktor kehormatan doktor honoris causa kepada Letjen TNI Doni monardo dalam bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved