Mancanegara
Aneh Pasien Covid-19 di Brasil, Banyak Anak Muda Sekarat hingga Meninggal: Pasien Kami Semakin Muda
Seperti dialami Graciane da Silva meninggal dunia 10 hari setelah ia terjangkit virus Corona.
TRIBUN-MEDAN.com - Fenomena pandemi Covid-19 makin hari makin memperlihatkan keanehan.
Di dunia, lansia menjadi paling rentan terkena Covid-19, fatalnya berakhir meninggal.
Sementara di Brasil, Covid-19 kini justru didominasi para kawula muda dan dalam hitungan hari meninggal.
Seperti dialami Graciane da Silva meninggal dunia 10 hari setelah ia terjangkit virus Corona.
Wanita 28 tahun itu meninggal dunia sendirian di RS Rio de Janeiro.
Ibunya, Maria da Penha da Silva Siqueira, sering memikirkan akan hal itu.
Baca juga: Para Istri Wajib Tahu, Jangan Sembarang Pijat Suami, Bisa-bisa Kena Serangan Jantung, Perhatikan Ini
"Tidak pernah terpikir olehku jika hal itu akan terjadi padanya," ujar da Silva Siqueira.
"Ini terjadi terlalu cepat. Virus ini tidak biarkan kita ucapkan perpisahan."
Da Silva meninggalkan anak berumur 4 tahun, meninggal dunia Juni tahun lalu, kematiannya dicatat sebagai kematian tidak biasa dari Covid-19, tapi belum menimbulkan banyak kekhawatiran.
Namun kini, Brasil mulai khawatir dengan meningkatnya kasus pasien muda di negara tersebut.
Dikutip dari CNN, selama paruh pertama pertarungan Brasil melawan virus Corona, mereka mencatat lebih banyak pasien lansia yang meninggal dunia karena Covid-19.
Namun sejak tahun baru, Brasil mulai mencatat kematian pasien Covid-19 yang berusia muda.
Jumlah pasien dan kematian harian pun semakin meningkat.
Pertanyaannya kini adalah mengapa.
Apakah varian baru virus Corona menginveksi semakin banyak anak muda dan membuat mereka lebih sakit?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pemulihan-pasien-covid-19.jpg)