Peduli Kondisi Masyarakat, Pemkot Medan Lakukan Pendataan Peserta BPJS Kesehatan
Pemkot Medan akan mendata masyarakat yang masih mampu dan masyarakat yang sudah tidak mampu membayar BPJS Kesehatan
TRIBUN-MEDAN.com – Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan, pihaknya ingin masyarakat Kota Medan mendapatkan jaminan kesehatan yang sama. Untuk itu, penting baginya agar setiap individu bisa mendapatkan jaminan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal tersebut disampaikan Aulia Rachman, mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution, dalam pertemuan forum komunikasi dengan pemangku kepentingan BPJS Kesehatan di Kantor Wali Kota Medan, Rabu (24/3/2021).
Seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Medan pada Kamis (25/3/2021), Pemerintah Kota (Pemkot) Medan ingin agar seluruh masyarakat mendapatkan proteksi kesehatan.
Baca juga: Anggota DPRD Tanjungbalai Lempar Gelas dan Balikan Meja saat Rapat Bahas BPJS Kesehatan
Untuk itu, Wakil Wali Kota telah menginstruksikan jajarannya agar mendata seluruh peserta BPJS Kesehatan yang ada di setiap kecamatan, dan menyesuaikan data tersebut dengan data milik BPJS Kesehatan Kota Medan.
"Kita ingin agar warga kota Medan terproteksi kesehatannya, kita sudah minta data dari BPJS dan data yang kita miliki untuk disesuaikan agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki BPJS," ucap Aulia.
Tunggakan pembayaran peserta
Setelah semua data terkumpul, Aulia akan mengelompokkan masyarakat pemilik BPJS Mandiri yang masih sanggup membayar dan masyarakat pemilik BPJS Mandiri yang sudah tidak sanggup membayar.
"Jadi akan kita kelompokkan. Masyarakat yang masih mampu bayar dapat melanjutkan, namun yang sudah tidak sanggup bayar akan kita usulkan untuk masuk ke Universal Health Coverage (UHC),” paparnya.
Ia juga mengungkapkan, banyak masyarakat yang memiliki hutang BPJS Kesehatan, terutama di tengah pandemi Covid-19.
Adapun UHC adalah program penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan bermutu dengan biaya terjangkau.
Baca juga: Pear Madu China Rajai Buah Impor di Kota Medan
Wakil Wali Kota Medan berharap dapat lebih mempertajam kerja sama antara Pemkot Medan dengan BPJS Kesehatan Kota Medan. Dengan begini, seluruh masyarakat, khususnya yang berada di kelas 3, dapat ter-cover dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Medan, Sari Quratul Ainy mengatakan, peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Kota Medan saat ini berjumlah 2.016.735 (79,89 persen).
“Dari jumlah tersebut, untuk segmen pekerja bukan penerima upah (PBPU) masih banyak mengalami tunggakan, di antaranya untuk kelas 3 sebanyak 201.002 jiwa, kelas 2 sebanyak 50.507 jiwa, dan kelas 1 sebanyak 49.856 jiwa,” paparnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pemkot-medan-dan-bpjs-kesehatan-kota-medan.jpg)