Mancanegara
Perjuangan Harper, Gadis Miskin Anak Tukang Jahit, Kini Karyanya Banyak di Pakai di Salon Ternama
Sebagai seorang anak miskin yang terikat kontrak di Ontario, Kanada, ia tumbuh menjadi seorang pengusaha wanita perintis di Rochester, New York.
TRIBUN-MEDAN.com - Pernah Anda mendengar Harper? Mungkin bagi pecinta perawatan rambut tak asing dengan nama ini. Ya, dia adalah Martha Matilda Harper.
Sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang ini. Tahukah Anda bagaimana perjuangan seorang Martha Matilda Harper?
Pada puncak kariernya yang panjang, seorang ‘motivator’ mungil Martha Matilda Harper mengawasi sekitar 500 salon rambut di seluruh negeri di Kanada, dan di seluruh Eropa yang mempromosikan metode perawatan rambut Harpernya.
Sebagai seorang anak miskin yang terikat kontrak di Ontario, Kanada, ia tumbuh menjadi seorang pengusaha wanita perintis di Rochester, New York.
Meskipun bukan wanita Amerika pertama yang menghasilkan banyak uang dalam perawatan rambut, Harper menciptakan salah satu waralaba
bisnis paling awal di Amerika Serikat, sambil memperbesar peluang bagi wanita untuk mengendalikan kehidupan ekonomi mereka.
Baca juga: Kisah Gary Kasparov, Master Catur Dunia Pernah Dibuat Senewen, Gegara Komputer Bernama Deep Blue
Dia membangun sebuah kerajaan yang berkembang, kemudian mendekam dilupakan sampai tahun 2000,
ketika penduduk Rochester Jane Plitt menerbitkan Martha Matilda Harper dan American Dream: How One Woman Changed the Face of Modern Business.
Dalam bukunya, Plitt mencatat secara rinci bagaimana Harper mendirikan salah satu salon rambut komersial pertama untuk wanita, menciptakan kursi malas, mengelola bisnis yang berkembang selama beberapa dekade, dan menemukan inspirasi dalam agama baru Christian Science.
Lahir pada tahun 1857, Harper adalah anak keempat dari penjahit egois di sebuah desa di luar Oakville, Ontario.
Dia berusia tujuh tahun ketika ayahnya mempekerjakannya untuk kerabat yang tinggal 60 mil jauhnya, dan pada usia 12 tahun dia bekerja untuk dokter setempat yang memiliki lini tonik rambutnya sendiri.
Gadis itu menghabiskan hampir satu dekade di rumah tangga itu dan pada tahun 1882, tidak lama setelah kematian majikannya, ia meninggalkan Kanada menuju Rochester, New York, membawa formula tonik rambut almarhum majikannya.
Di Rochester dia bekerja di rumah pasangan lansia. Pada tahun 1887 ia mulai memproduksi dan memasarkan tonik tersebut.
Didorong oleh pasangan tersebut, yang tetap menjadi sistem pendukungnya selama beberapa dekade, Harper pada tahun 1888 membuka salon yang mengkhususkan diri pada perawatan rambut dan kulit wanita, jendela depannya bertuliskan gambar Harper dan rambutnya yang panjang hingga lantai.
Ia mematenkan produknya, yaitu Mascaro Hair Tonique.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/harper-salonjpg-20210323022522.jpg)