TERUNGKAP Cara Rusia Perkuat Pengaruh di Benua Afrika, Bangun Fasilitas Angkatan Laut Baru di Sudan

Hal ini merupakan penempatan militer substansial pertama Rusia di wilayah tersebut sejak keruntuhan Uni Soviet.

Editor: AbdiTumanggor
Vasily Maximov/AFP
Kapal Induk Rusia, Admiral Kuznetsov 

TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya menyetujui rencana pembangunan fasilitas angkatan laut baru di Sudan, Afrika.

Reuters mengabarkan bahwa fasilitas tersebut mampu dijadikan tempat berlabuh bagi kapal militer bertenaga nuklir.

Langkah ini diyakini dapat memperluas luas pengaruh Rusia, terutama di wilayah Afrika, ini merupakan penempatan militer substansial pertama Rusia di wilayah tersebut sejak keruntuhan Uni Soviet.

Fasilitas militer baru Rusia ini direncanakan akan dibangun di sekitar Port Sudan dan mampu menampung hingga 300 personel militer dan sipil.

Pembangunan fasilitas militer ini merupakan tindak lanjut dari KTT Rusia-Afrika yang dipimpin langsung oleh Putin tahun lalu.

Di saat yang sama, dua unit pesawat bomber bertenaga nuklir milik Rusia juga mendarat di Afrika Selatan sebagai simbol kesungguhan Rusia di benua Afrika.

Dalam sebuah keputusan yang terbit pada hari Senin (16/11/2020) lalu, Putin mengatakan dia telah menyetujui proposal pemerintah Rusia untuk mendirikan pusat logistik angkatan laut di Sudan.

Ia memerintahkan kementerian pertahanan untuk menandatangani perjanjian untuk mewujudkannya.

Melansir Reuters, sebuah draft dokumen dipublikasikan awal bulan ini oleh pemerintah Rusia menjelaskan bahwa fasilitas baru di Sudan tidak bisa ditempati lebih dari empat kapal pada saat yang bersamaan.

Fasilitas tersebut akan digunakan untuk perbaikan dan pasokan kembali operasi dan sebagai tempat di mana personel angkatan laut Rusia dapat beristirahat.

Lahan tempat berdirinya fasilitas tersebut akan disediakan secara gratis oleh Sudan.

Sementara Rusia akan mendapatkan hak untuk membawa senjata, amunisi, dan peralatan lain yang dibutuhkan melalui bandara dan pelabuhan Sudan untuk mendukung fasilitas baru tersebut.

Ilustrasi militer. (East News)

Rusia berusaha memperluas pengaruh di Afrika

Putin telah sejak lama ini menancapkan jejaknya di Benua Hitam, memberi pengaruh kepada 54 negara Afrika yang telah terdaftar di PBB.

Rusia melihat Afrika memiliki potensi kekayaan alam yang luas serta menjadi pasar potensial bagi industri manufaktur senjata Rusia.

Sumber: Kontan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved