Percaya Ilmu Menghilangkan Diri, Dua Remaja Nekat Menggali Kuburan dan Ambil Kelingking Mayat
Kedua remaja tersebut mengambil tubuh bagian kelingking mayat, karena mereka diketahui ingin memiliki ilmu menghilang.
Kapolsek Sukanagara AKP Cahyadi, dilansir Tribun Surabaya, menjelaskan, jasad Ali Suganda dikeluarkan oleh anaknya, Wiharna dari liang lahat.
Perbuatan Wiharna perama kali diketahui oleh Ustaz Syamsul (62).
Saat itu, Ustaz Syamsul sedang berburu di sekitar makam.
Namun ia kaget memergoki Wiharna sedang menggali kubur makam Ali.
Syamsul kemudian melaporkan kejadian itu ke ketua RW dan keluarga Wiharna.
Laporan itu kemudian dilanjutkan ke Polsek Sukanagara.
"Almarhum Ali Sugandi meninggal sekitar satu tahun yang lalu," kata Cahyadi.
Menurut Cahyadi, Wiharna menggali makam ayahnya untuk dibawa ke rumah.
Mayat sang ayah dibawa pulang agar bisa menemani dirinya dan sang adik.
Wiharna disebut mengalami depresi sejak tahun 2009 karena faktor ekonomi.
Ia juga baru saja ditinggal mati istrinya.
Kini, Wiharna dibawa oleh keluarganya untuk diobati.
Sementara Ali Suganda dimakamkan kembali.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul 2 Remaja di Sumbar Nekat Bongkar Makam, Kelingking Mayat Diambil, Katanya untuk Ilmu Menghilang dan Kompas Pria Asal Cianjur Gali Makam Ayahnya untuk Dibawa Pulang Temani Adik dan di Tribunnews 2 Remaja di Sumbar Nekat Gali Makam & Ambil Kelingking Mayat, Ngakunya Ingin Kuasai Ilmu Menghilang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/gali-kuburan_dua-remaja-gali-kuburan-demi-bisa-menghilang.jpg)