Dua Nasution Bersaing Jadi Wali Kota Medan, Pengamat: Adu Strategi Ambil Suara Pemilih

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengamat Politik Sumut Muryanto Amin mengatakan, kedua bakal calon Wali Kota Medan Akhyar dan Bobby memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

"Jadi ada kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. Yang pertama kalau dari infrastruktur partai, kelembagaan, Bobby tentu saja lebih unggul ketimbang Akhyar," katanya, Sabtu (29/8/2020).

Hal ini tentu saja karena Bobby didukung oleh koalisi gemuk.

Hingga saat ini, Bobby Nasution - Aulia Rahman diusung koalisi gemuk, sejauh ini sudah ada PDIP (10 kursi), Partai Golkar (4 kursi) dan Partai Gerindra (10 kursi) yang telah menyatakan dukungan.

Meski belum mendeklarasikan, namun Nasdem (4 kursi), PPP (1 kursi), PSI (2 kursi) Hanura (2 kursi) , PAN (6 kursi) menunjukkan arah dukungan kepada menantu presiden tersebut.

• Dukung Pasangan Akhyar-Salman, PKS: Kita Serahkan ke Masyarakat untuk Memilih yang Terbaik

"Kalau dari sisi popularitas, mungkin saja dua-duanya juga punya kelebihan masing-masing. Kalau Akhyar akan mengandalkan jabatannya sebagai Plt Wali Kota Medan, Bobby popularitasnya karena bagian dari keluarga presiden Jokowi," katanya.

Karena popularitas keduanya di Kota Medan bersaing satu sama lain, Muryanto mengatakan, yang menentukan perbedaan keduanya adalah strategi.

"Yang mungkin bisa menentukan perbedaan dari kedua ini adalah strategi untuk meraih suara pemilih," ujarnya.

Strategi ini menentukan karena masing-masing punya peluang dan punya kelemahan. Menurutnya, strategi yang dilakukan kedua bakal calonlah yang akan mengambil suara dari pemilih. (yui/tri bun-medan.com)